31 C
Kudus
Jumat, November 7, 2025

Harga Pupuk Subsidi Turun 20 Persen, Dispertan Kudus Siap Awasi Harga di Petani

BETANEWS.ID, KUDUS – Presiden Prabowo Subianto secara resmi menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen. Atas kebijakan tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus bakal rutin cek harga di lapangan guna memastikan harga pupuk subsidi di Kota Kretek sesuai yang diperintahkan presiden.

Kabid Tanaman Pangan dan Perkebunan Dispertan Kudus, Muhamad Isnuroso mengatakan, setelah berlakunya Surat Edaran (SE) dari Kementerian Pertanian terkait Harga Ecer Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi yang turun 20 persen dari harga sebelumnya. Namun, di Kudus masih ada agen yang nakal dan menjual pupuk subsidi di atas HET yang ditentukan.

Baca Juga: Disdikpora Kudus: ‘Stadion Wergu Wetan Kemungkinan Akan Dibongkar Total’

-Advertisement-

“Agen tersebut berdalih bahwa saat membeli pupuk subsidi, mereka menggunakan harga lama. Jadi ketika dijual dengan HET yang ditentukan sekarang, mereka akan merugi,” ujar Isnu kepada Betanews.id di ruang kerjanya belum lama ini.

Isnu menuturkan, bahwa dalih yang digunakan para agen tersebut tidak berdasar. Sebab, selisih harga beli oleh agen tersebut akan diganti oleh pihak Pupuk Indonesia.

“Jadi alasan tersebut tidak bisa digunakan agar agen bisa menjual pupuk subsidi di atas HET. Oleh karena itu kami akan rutin turun ke lapangan untuk memantau harga pupuk bersubsidi,” bebernya.

Ia juga mengingatkan agar para agen pupuk bersubsidi jangan berlaku curang. Misal dengan menimbun, agar pupuk subsidi langka di Kudus dan nantinya mereka bisa menjualnya dengan harga yang lebih mahal.

“Jika terjadi kecurangan seperti itu, tentu bakal ditindak secara tegas. Bisa juga izinnya sebagai agen pupuk bersubsidi dicabut,” ungkapnya.

Isnu menuturkan, bahwa lahan pertanian di Kabupaten Kudus kurang lebih seluas 16 ribu hektare. Ia juga memastikan bahwa tahun ini ini kuota pupuk bersubsidi bagi para petani sudah tercukupi.

Dia kemudian merinci, bahwa alokasi pupuk subsidi jenis UREA di Kudus pada tahun 2025 sebanyak 10,5 juta ton. Untuk pupuk jenis NPK Phonska alokasinya 11 juta ton, jenis ZA alokasinya sebanyak 404,4 ribu ton dan Pupuk Organik Granule (POG) sebanyak 250 ribu ton.

“Meski ada penurunan harga, pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Kudus dipastikan cukup. Jadi para petani tidak perlu khawatir,” sebutnya.

Baca Juga: Bupati Sam’ani Lepas 41 Kafilah MTQH ke Tegal, Targetkan Jadi Juara Umum

Dia berharap, penurunan harga pupuk bersubsidi bisa jadi pelecut para petani di Kudus untuk lebih semangat lagi menggarap lahannya. Mereka bisa lebih produktif dan sejahtera.

“Ketika harga pupuk turun, dan harga panen khususnya gabah juga sudah ditentukan minimal sebesar Rp6.500 per kilogram, semoga para petani di Kudus bisa lebih untung dan sejahtera,” harapnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER