BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi (Disnakerperinkop dan UKM) menggelar Job Fair 2025 selama dua hari, di Gedung Graha Mustika, Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati. Ribuan pencari kerja terlihat menyerbu kegiatan tersebut, dengan hadirnya 20 perusahaan yang ikut serta.
Seremonial acara pembukaan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton. Usai membuka, Bellinda mengatakan, total lowongan kerja yang disiapkan mencapai 1.401 formasi, termasuk 10 posisi khusus bagi difabel tuna rungu wicara.
Baca Juga: UMKU Isyaratkan Buka Program Pascasarjana, Dua Prodi Ini Jadi Pilihan
“Harapan saya semoga kegiatan ini bisa membantu masyarakat mencari pekerjaan dan bisa mengurangi angka pengangguran di Kudus. Ada 20 perusahaan yang dapat dipilih pencari kerja sesuai dengan keinginan mereka,” bebernya, Jumat (10/10/2025).
Ia menyebut, job fair yang digelar kali ini diklaim lebih transparan. Karena pihaknya menggandeng Jobcity.id yang dianggap lebih memudahkan pencari kerja. Sebab tidak hanya menyediakan loker secara offline, namun adanya sistem tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mendaftar secara online.
“Saya ingin membuat job fair lebih transparan. Mungkin job fair lainya, kan prosesnya terlalu ribet atau mungkin tidak transparan. Jadi sekarang masyarakat ini bisa lebih mudah,” tuturnya.
Terlebih, layanan fasilitas loker ini ada ruang tes wawancara secara langsung. Sehingga adanya fasilitas tersebut membuat pencari kerja dan perusahaan dapat bertemu langsung dalam sesi interview.
“Target saya 100 persen melalui kegiatan ini pencari kerja terserap semua. Sehingga secara otomatis angka pengangguran di Kudus semakin menurun,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus, Catur Widiyatno menyampaikan, jumlah pelamar di hari pertama mencapai 4.004 orang. Menurutnya, kebanyakan pelamar kerja memang belum ada pekerjaan atau nganggur.
“Jadi untuk tren antusiasme pelamar adanya job fair ini naik. Semoga kegiatan ini bisa membantu mereka mendapatkan pekerjaan sesuai keinginannya,” sebutnya.
Baca Juga: Jumlah Wisudawan UMKU Meningkat, Rektor: “Harus Jadi Alumni yang Langka seperti Berlian”
Berdasarkan data yang dihimpun dari Disnakerperinkop dan UKM Kudus, angka pengangguran sejauh ini mengalami penurunan, walaupun tidak drastis. Meski begitu pihaknya mengupayakan agar angka pengangguran ini semakin tahun semakin menurun.
“Seperti pada tahun 2022 angka penganggurannya di angka 3,21 persen, tapu pada tahun 2023 angka tersebut naik menjadi 3,25 persen. Kemudian di tahun 2024 tingkat pengangguran di Kudus menurun menjadi 3,19 persen,” sebutnya.
Editor: Haikal Rosyada
