31 C
Kudus
Jumat, November 7, 2025

Kopdes Merah Putih Siap Beroperasi di Kudus, 30 Persen Dana Desa Jadi Modal Usaha

BETANEWS.ID, KUDUS – Program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Kudus bakal segera berjalan. Sekretaris Paguyuban Persaudaraan Kepala Desa (PPKD) Kudus, Moh Khanafi, memastikan bahwa sejumlah Kopdes di beberapa desa akan mulai beroperasi pada pertengahan November 2025.

“Insyaallah, di pertengahan November sudah ada Kopdes Merah Putih yang beroperasi. Targetnya, pada tahun 2026 eksistensi koperasi ini harus benar-benar terlihat, karena secara administrasi seluruh desa sudah siap,” ujar Khanafi di Pendopo Kudus belum lama ini.

Baca Juga: Antisipasi Kebocoran, Pemkab Kudus Bakal Terapkan E-Retribusi Bagi Pedagang CFD

-Advertisement-

Khanafi menjelaskan, pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah pusat yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres). Dalam aturan itu, 30 persen Dana Desa dialokasikan untuk mendukung pengembangan Kopdes, sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan energi di tingkat desa.

“Kami siap menjalankan amanat itu. Dana Desa sebesar 30 persen akan menjadi pendorong utama agar Kopdes berjalan dengan berbagai lini usaha produktif,” terangnya.

Menurutnya, keberadaan Kopdes Merah Putih bukan hanya untuk pemerintah desa atau pengurus koperasi, tetapi juga harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sebagai anggota koperasi.

“Jangan sampai dana 30 persen ini membuat kita terlena. Kopdes harus digerakkan bersama, dengan satu persepsi dan satu tujuan agar desa menjadi mandiri,” tambah Khanafi.

Salah satu lini usaha yang paling diminati warga adalah unit simpan pinjam dan penyediaan kebutuhan pokok desa, seperti gas elpiji 3 kilogram dan pupuk bersubsidi.

“Kalau di desa saya, insyaallah kami akan mulai usaha sebagai pengecer elpiji 3 kilogram. Rencananya, pekan kedua November 2025 sudah jalan, dimulai dengan 25 tabung gas,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Kades Desa Ngembal Kulo, Kecamatan Jati.

Meski begitu, Khanafi memastikan keberadaan Kopdes tidak akan menimbulkan persaingan dengan pengecer yang sudah ada. Setiap pangkalan elpiji nantinya akan disinergikan melalui data terintegrasi, agar distribusi tetap tertib dan merata.

“Tidak akan mengganggu pengecer yang sudah ada. Semua data pengecer sudah terdaftar dan nanti akan disinergikan agar berjalan bersama, bukan saling bersaing,” tegasnya.

Baca Juga: Woro-Woro! Jalur Pendakian Puncak Natasangis Rahtawu Ditutup Sementara

Saat ini, 123 desa di Kabupaten Kudus telah siap secara administratif untuk menjalankan program Kopdes Merah Putih. Meski belum seluruhnya beroperasi, proses persiapan dan pembentukan lini usaha terus dikebut agar target peluncuran akhir November 2025 bisa tercapai.

“Keberadaan Kopdes Merah Putih akan menjadi motor ekonomi baru di pedesaan, sekaligus memperkuat kemandirian warga dalam menghadapi tantangan ekonomi global,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER