BETANEWS.ID, JEPARA – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI menggelar kegiatan Saka Adikara dan Adisiswa sebagai salah satu wujud program pembinaan pancasila.
Di Kabupaten Jepara, program itu digelar selama empat hari, mulai tanggal 6-9 Oktober 2025 dengan menggandeng berbagai pihak. Salah satunya Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muttaqin yang berada di Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung.
Di Ponpes tersebut, sekitar 500 orang santri putra dan putri akan diberikan sosialisasi terkait bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Baru Terealisasi 40 Persen, Pemkab Jepara Yakin 106 Km Jalan Kabupaten Bakal Mulus pada Akhir Tahun
Kepala BPIP RI, Yudin Wahyudi menjelaskan kegiatan itu sengaja digelar di Ponpes karena sekaligus mendekati momen Hari Santri Nasional (HSN) yang akan diperingati pada tanggal 22 Oktober nanti.
Kegiatan itu menurutnya juga sekaligus untuk mendekatkan kembali antara santri dengan pancasila, maupun sebaliknya. Sebab di masa lampau, santri termasuk salah satu golongan yang ikut memperjuangkan kemerdekaan dan pancasila di Indonesia.
“Salah satu kausalis pancasila dalam tindakan itu meliputi semua segmen masyarakat, salah satunya adalah pondok pesantren dan ini salah satunya juga dekat dengan hari santri nasional,” katanya saat ditemui di Ponpes Al-Muttaqin, Rabu (8/10/2025).

