BETANEWS.ID, PATI – Partai Gerindra Pati merespon adanya ancaman untuk memboikot Partai Gerindra yang disuarakan oleh Masyarakat Pati Bersatu (MPB).
Juru Bicara DPC Partai Gerindra Pati Muhammad Ali Gufroni mengatakan, bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan adanya ancaman boikot Partai Gerindra.
Baca Juga: Pemkab Pati Mulai Buka Pendaftaran Seleksi Terbuka untuk Tujuh Posisi Kepala Dinas
“Ow, ndak masalah, pemilu masih jauh. Mereka juga indikatornya tidak pemilih Partai Gerindra juga. Tidak masalah, dia memboikot itu kan versinya dia,” ujarnya.
Tapi menurutnya, banyak juga masyarakat yang cinta Partai Gerindra memberi masukan. Yakni, supaya tetap semangat, bekerja secara profesional dan tetap mengawal Pemerintahan Pati.
Ali Gufroni juga menyampaikan, bahwa adanya Pansus Hak Angket maupun aksi demo, tidak berdampak pada Partai Gerindra. Katanya, partainya tetap konsisten.
“Aiansi ini kita apresiasi lah, kita tidak menyepelekan. Kita tetap hormat setinggi-tingginya. Justru dengan adanya aliansi ini, pemerintahan bisa bersih, ” ungkapnya.
Dalam hal ini, dirinya mengajak agar masyarakat mempraktikkan demokrasi yang sehat serta melihat dengan kacamata yang utuh.
“Jangan dengan asas kebencian terus membenci partai kita, ” ucapnya.
Diketahui sebelumnya, Masyarakat Pati Bersatu menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan DPC Partai Gerindra Kabupaten Pati yang menolak tuntutan mereka untuk merekomendasikan pemecatan Bupati Pati, Sudewo sebagai kader Gerindra.
Selain itu, Gerindra Pati juga tegaskan tidak mengganti anggota Pansus Hak Angket DPRD, Irianto Budi Utomo.
Menurut Masyarakat Pati Bersatu, sikap tersebut menunjukkan bahwa Partai Gerindra tidak mengindahkan aspirasi rakyat.
Baca Juga: Gerindra Pati Angkat Suara, Tegaskan Bantah Dukung Kader yang Korup
“Ini berarti Gerindra tidak menindaklanjuti aspirasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu,” tegas Koordinator MPB, Supriyono.
Atas dasar itu, Masyarakat Pati Bersatu menyatakan siap melakukan aksi boikot terhadap Gerindra di Kabupaten Pati.
Editor: Haikal Rosyada