31 C
Kudus
Rabu, September 24, 2025

Prihatin Siswa Belajar di Ruang Sempit, DPRD Kudus Minta Perbaikan SD 2 Purwosari Dipercepat

BETANEWS.ID, KUDUS – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menyoroti kerusakan bangunan SD 2 Purwosari yang hingga kini tak kunjung diperbaiki. Padahal, bangunan tersebut sudah mengalami kerusakan selama tujuh bulan terakhir dan mengganggu kenyamanan siswa dalam menempuh pendidikan.

Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mardijanto, menyebut kondisi sekolah tersebut sangat memprihatinkan. Karena bangunan utama tak bisa digunakan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terpaksa dipindahkan ke ruang perpustakaan dan laboratorium yang sempit. Bahkan, di ruangan itu pun beberapa plafon sudah berlubang dan berpotensi membahayakan keselamatan siswa.

Baca Juga: Pansus DPRD Kudus Matangkan Perda BUMDes, Fokus pada Kegiatan Usaha

-Advertisement-

“Ini bukan sekadar persoalan fasilitas, tetapi juga menyangkut kenyamanan dan keamanan anak-anak saat belajar. Oleh sebab itu, kami mendesak Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) segera memberikan perhatian khusus,” ujar Mardijanto kepada Betanews.id, belum lama ini.

Politikus Partai Demokrat tersebut menegaskan, pembangunan SD 2 Purwosari seharusnya menjadi prioritas utama. Menurutnya, semakin lama perbaikan ditunda, semakin besar pula dampak negatif terhadap kualitas pembelajaran.

“Kasihan para siswa. Mereka harus berdesak-desakan di ruang sempit untuk mengikuti pelajaran,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, kondisi tersebut membuat proses belajar tidak bisa berjalan maksimal. Dalam suasana tidak nyaman, para siswa tentu sulit berkonsentrasi.

“Akibatnya,.anak-anak tidak bisa menyerap materi pendidikan dengan baik,” kata Mardijanto.

Selain meminta percepatan perbaikan, Komisi D juga menekankan pentingnya menjaga kualitas pembangunan. Ia menegaskan, perbaikan ruang kelas harus dilakukan dengan pengawasan yang ketat.

“Kami tidak ingin bangunan yang baru diperbaiki justru cepat rusak. Kualitas dan mutu konstruksi harus menjadi perhatian utama,” imbuhnya.

Pihaknya juga mengingatkan bahwa sekolah merupakan salah satu fasilitas publik yang sangat vital. Jika pembangunannya dilakukan asal-asalan, maka yang dirugikan adalah masyarakat, khususnya para siswa yang seharusnya mendapat lingkungan belajar yang aman dan layak.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho, menjelaskan bahwa perbaikan SD 2 Purwosari saat ini masih dalam proses tender. Tahapan tender diperkirakan baru selesai pada 22 September 2025.

“Saat ini masih masa sanggah, jadi paling cepat setelah tanggal itu baru bisa dimulai pengerjaannya,” terangnya.

Anggun menambahkan, anggaran yang disiapkan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk perbaikan sekolah tersebut mencapai Rp423 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki atap ruang kelas dan sejumlah item pekerjaan lain.

“Kami berharap setelah proses tender selesai, perbaikan bisa segera berjalan dan memberikan hasil yang optimal,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, atap ruang kelas V Sekolah Dasar (SD) 2 Purwosari Kudus ambrol. Kondisi itu berdampak pada ruang kelas IV dan VI yang berada di sampingnya. Saat ini Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dialihkan ke tempat lain untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Sinergi Wujudkan Pembangunan Daerah, PWI Kudus Diganjar Penghargaan

Kepala SD 2 Purwosari, Hery Hartati mengatakan, sebelumnya tidak ada tanda-tanda kerusakan pada material bangunan. Menurutnya, bangunan tersebut tiba-tiba runtuh pada Rabu (12/2/2025) pukul 12.30 WIB. Beruntungnya tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Tak berhenti di situ, satu pekan berikutnya kayu dan genteng kembali runtuh secara keseluruhan.
Jual beli Kudus

“Sebenarnya tidak ada tanda-tanda kerusakan (sebelumnya). Tiba-tiba waktu itu ada suara gemuruh seperti tabrakan sekitar 12.30 WIB seusai KBM. Kita semua pun melihat apa yang terjadi, ternyata ada ruang kelas yang mengalami runtuh. Alhamdulillah anak-anak saat itu sudah pada pulang,” bebernya, Selasa (4/3/2025).

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER