31 C
Kudus
Minggu, Oktober 12, 2025

DKD Jepara Lestarikan Seni Ukir Lewat Pertunjukan Teater

BETANEWS.ID, JEPARA – Eksistensi seni ukir Jepara semakin hari kian redup. Upaya pelestarian pun terus dilakukan oleh berbagai pihak melalui berbagai kegiatan. Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Jepara turut serta dalam upaya pelestarian tersebut melalui Festival Teater Jepara (Festera).

Ketua Umum DKD Kabupaten Jepara, Kustam Erey Kristiawan, menyampaikan Festera tahun ini diselaraskan dengan niat pemerintah Kabupaten Jepara untuk melestarikan seni ukir. Upaya pelestarian tersebut tidak dengan menggelar lomba mengukir atau pameran karya seni ukir, melainkan melalui media pertunjukan seni teater.

Baca Juga: Peringati HUT Ke-80 Jateng, Luthfi Ajak 35 Kepala Daerah Kunjungi Karimunjawa

-Advertisement-

“Melestarikan itu kan bukan berarti kita harus bisa mengukir, tapi dengan menelisik persoalan yang menyelimuti seni ukir, mulai dari seni ukir itu sendiri, permasalahan yang dihadapi pengukir, regulasi pemerintah, hingga masyarakat pendukungnya,” katanya pada Jum’at, (22/8/2025).

Kustam melanjutkan, kompleksnya permasalahan seni ukir dituangkan dalam kegiatan Festera 2025. Yaitu dengan mengakat tema Mengukir Karya. Komunitas teater yang turut serta dalam Festera diminta mementaskan pertunjukan teater dengan mengangkat seni ukir.

“Melalui cerita-cerita yang mengangkat persoalan yang dihadapi pengukir atau tantangan yang dihadapi seni ukir itu sendiri bisa jadi pijakan renungan untuk berfikir bersama-sama apa yang mesti dilakukan supaya seni ukir tetap tumbuh dan hidup di Kota Ukir ini,” katanya.

Festera pada tahun ini akan dilangsungkan pada bulan November mendatang. Dengan begitu, peserta Festera masih memiliki waktu untuk memotret kondisi seni ukir saat ini dari berbagai sisi. Kemudian dituangkan dalam bentuk lakon yang dipentaskan.

Baca Juga: Bakal Segera Disidangkan, Ini Pengakuan Tersangka Pembunuhan Nahkoda Kapal di Laut Karimunjawa

“Harapannya tidak hanya menyoroti soal permasalahan-permasalahan yang ada, tapi juga memberikan solusi melalui pesan moral dari pementasan yang ditampilkan,” ujarnya.

Festival teater yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kali ini tidak hanya menyasar kelompok teater sekolah, tetapi juga untuk kelompok teater kampus dan umum yang ada di Jepara. Sebanyak 12 kolompok teater rencananya akan ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di gedung kesenian Jepara.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER