BETANEWS.ID, PATI – Ratusan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Pati mengeluhkan berbagai efek samping yang muncul usai obat Antiretroviral (ARV) yang biasa mereka konsumsi diganti jenisnya.
Keluhan tersebut mencuat dari hasil pendampingan yang dilakukan oleh komunitas Rumah Matahari Pati, yang selama ini intens mendampingi para ODHA.
Baca Juga: Alat Pendeteksi Kantuk Karya Siswa SMK PGRI 2 Kayen Sabet Juara pada Ajang Internasional di London
Sebelumnya, para ODHA mendapatkan ARV jenis TLD (Tenofovir, Lamivudine, Dolutegravir). Namun belakangan, obat tersebut diganti menjadi TLE (Tenofovir, Lamivudine, Efavirenz), yang justru memicu beragam efek samping mulai dari mual hingga gatal-gatal.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Luky Pratugas Narimo, tak menampik bahwa pergantian jenis obat tersebut memang berpotensi memunculkan reaksi berbeda pada pasien.
“Ini kita diskusikan dengan teman-teman di P2B. Karena terus terang yang jenis TLE ini punya efek samping yang lebih daripada TLD,” ujar Luky saat dikonfirmasi.
Menurut Luky, stok obat TLD yang biasa diberikan kepada ODHA di Pati sebenarnya berasal dari Kementerian Kesehatan RI. Namun, sejak beberapa waktu terakhir, ketersediaan obat tersebut kosong.
“Kebetulan yang TLD ini kosong. Karena kita bergantung dari droping pusat, Kemenkes. Dari Kemenkes sudah kita upayakan komunikasi tapi memang tidak ada karena repokusing itu,” ungkapnya.
Menyikapi keluhan para pasien, Dinkes Pati pun mulai berupaya mencarikan jalan keluar. Salah satu langkah yang diambil adalah berkoordinasi dengan daerah lain untuk kemungkinan relokasi stok obat TLD yang masih tersedia.
“Coba kita carikan solusi yang lain supaya ARV jenis TLD ini kita relokasi. Mungkin dari Kabupaten lain,” imbuhnya.
Baca Juga: Kasus HIV/AIDS di Pati Tembus 1.447, Dinkes Sebut Itu Bukti Keberhasilan Skrining
Meski begitu, Dinkes Pati mengaku belum memiliki data pasti mengenai jumlah ODHA yang terdampak efek samping dari penggunaan ARV jenis TLE.
“Belum tahu. Mungkin dari teman-teman pendamping yang lebih tahu yang mengkonsumsi jenis TLE,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada