BETANEWS.ID, PATI – Gerakan Masyarakat Petani Pundenrejo (Germapun) mengadakan festival rakyat bertajuk “Weruh Punden” dalam rangka Haul Ki Ageng Kiringan, Sabtu (14/6/2025) malam. Kegiatan ini diisi pengajian bersama KH Ahmad Nadhif Abdul Mujib, Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatut Thalibin dan KH Syairozi, Syuri’ah MWCNU Kecamatan Tayu.
Koordinator Germapun Sarmin mengatakan, pengajian tersebut untuk mengenang Ki Ageng Kiringan. Ia merupakan sosok cikal bakal keberadaan desanya.
Baca Juga: Waspadai Covid-19, Bupati Pati Perintahkan Dinkes Lakukan Deteksi Dini
“Weruh punden yaitu menguri-uri atau Haul Ki Ageng Kiringan yang haulnya diperingati setiap Bulan Besar,” ujar Sarmin.
Weruh punden ini juga sekaligus untuk memberikan spirit kepada Petani Pundenrejo. Mengingat, mereka kini tengah berjuang mempertahankan lahan yang bersengketa dengan PT Laju Perdana Indah (LPI).
“Kami petani Pundenrejo memperjuangkan lahan dan ibu bumi untuk mengembalikan tanah yang diperjuangkan selama ini. Yang dulunya merintis dan membabat adalah Ki Ageng Kiringan yang disebut sesepuh atau pepunden Pundenrejo,” ungkapnya.
Baca Juga: Padinya Hancur Diserang Hama, Petani di Pati Terancam Bangkrut
Ia berharap, dengan adanya pengajian untuk menguri-uri cikal bakal ini, perjuangan petani Pundenrejo bisa semakin Istiqomah. Sehingga, tuntutan para petani Pundenrejo bisa segera terpenuhi.
“Intinya ini pengajian perjuangan petani Pundenrejo. Terima kasih Kiai Nadhif dan Kiai Razi. Nyuwun ridhonya semoga perjuangan petani Pundenrejo diridhoi Allah SWT,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada