BETANEWS.ID, KUDUS – Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris meninjau persiapan para petugas saber jalan berlubang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kamis (12/6/2025). Pada momen itu, orang nomor satu di Kota Kretek tersebut turut terjun menggoreng aspal.
Sam’ani menyampaikan, bahwa penambalan jalan berlubang akan terus berlanjut. Kegiatan tersebut, melanjutkan program 90 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kudus.
Baca Juga: Setoran Naik Imbas Dikelola Pemenang Lelang, Jukir Taman Bojana Kudus Tak Keberatan
“Di sisa-sisa program 90 hari kerja kemarin masih ada sekira 25 persen jalan berlubang yang belum ditambal. Nantinya akan kita kebut lagi,” ujar Sam’ani kepada awak media.
Dia mengungkapkan, di Kabupaten Kudus total ada 2.750 lubang jalan. Setelah dilakukan penambalan, masih ada sisa sekira seribu lubang.
“Target kami dua bulan ke depan lubang jalan tersebut bisa tertutup semua. Anggaran juga kita tambahi di Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025,” bebernya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kudus, Harry Wibowo menyampaikan, bahwa kunjungan bupati menginstruksikan agar program penambalan jalan berlubang terus berjalan. Selain itu, guna memastikan pelaksanaan program tersebut berjalan optimal.
“Kurang lebih masih 15 persen dari total 2.750 titik yang belum terselesaikan. Artinya masih ada sekitar 200 hingga 250 titik lagi. Harapan Pak Bupati, dalam 100 hari ke depan, semuanya bisa rampung,” ujar Harry.
Harry juga menyampaikan bahwa kerusakan jalan mayoritas terjadi di ruas penghubung antarwilayah karena dua penyebab utama: beban kendaraan yang berlebih dan sistem drainase yang belum optimal.
Baca Juga: DPC Gerindra Kudus Siap Kawal Suksesnya Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengajukan anggaran untuk penambalan jalan berlubang kurang lebih sebesar Rp 10 miliar di Perubahan APBD 2025. Informasinya sudah disetujui sebesar Rp7,5 miliar.
“Kita akan maksimalkan anggaran yang ada dan tetap mengusulkan tambahan melalui perubahan dan bantuan provinsi. Titik-titik yang belum tertangani akan kita kejar penyelesaiannya sebelum September,” tutup Harry.
Editor: Haikal Rosyada