31 C
Kudus
Selasa, Juli 8, 2025
spot_img
spot_img

Jualan Ikan Asap Pinggir Jalan, Ide Bisnis Baru Berikan Keuntungan Besar

BETANEWS.ID, KUDUS – Aroma ikan asap tercium sedap di tepi Jalan Getas Pejaten, Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, tepatnya di depan PT Mulyatek. Bisnis penjualan ikan asap di pinggir jalan menjadi ide bisnis baru untuk mendatangkan cuan.

Lokasinya yang ada di pinggir jalan membuat siapapun yang lewat melirik. Penjualan ikan asap mencapai puluhan hingga ratusan tusuk dalam sehari.

Baca Juga: Berkat Gabung Komunitas UMKM PUSAKA, Endah Sukses dengan Usaha Jajan Pasar

-Advertisement-

Terlihat seorang pria dengan ramah melayani satu demi satu konsumen yang bertandatangan di lapak strategis tersebut. Pria bernama Taufiqurrohman (28), karyawan lapak, saat ditemui ketika berjualan mengaku, bisa menjual puluhan tusuk ikan asap setiap harinya.

“Untuk prospek penjualan ikan asap di pinggir jalan ini sangat bagus. Apalagi, penjualan di pinggir jalan seperti ini jarang ditemui. Banyak penjual ikan asap khususnya di Kudus ini dijual di pasar-pasar, sehingga untuk daya minat sangat bagus,” bebernya.

Lapak tersebut, kata Taufiq, mulai beroperasi sejak awal ramadhan di tahun ini. Dengan banyaknya peminat, lapak yang buka mulai pukul 7.00-20.00 WIB itu kini menjadi langganan masyarakat Kudus.

Di sana, ia menjajakan berbagai jenis ikan asap, seperti bagong, layur, petek, dorang, tongkol, lele, pari, dan lain sebagainya. Menurutnya, paling banyak diminati adalah kepala ikan manyung yang dijual seharga Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per biji, dengan berat rata-rata 300 gram.

“Best seller untuk penjualan ikan asap di sini adalah kepala manyung. Untuk harga di sini sangat terjangkau,” ujarnya.

Ia menuturkan, harga ikan asap yang dijual mulai Rp3 ribu hingga Rp10 ribu per tusuk. Dalam sehari, penjualan di sana bisa menjual sekitar 40-50 tusuk ikan asap. Saat akhir pekan, jumlahnya bisa melonjak hingga 100 tusuk.

“Kebanyakan pembeli ibu-ibu rumah tangga dan karyawan swasta dari Kudus. Kadang ada yang nawar meski harga sudah murah, tapi itu biasa dalam penjualan, ada tawar menawar,” tuturnya.

Wina, salah satu pelanggan, mengaku sering mampir membeli ikan asap sepulang kerja. Seperti saat ditemui, dia membeli ikan asap Bagong dan Salem, lantaran dua ikan tersebut sangat disukainya.

“Sering langganan di sini karena ikannya segar dan langsung bisa beli di pinggir jalan, jadi tak perlu ke pasar. Harganya juga terjangkau,” tuturnya.

Baca Juga: Es Tung Jadul, Tawarkan Cita Rasa Nostalgia dengan Sentuhan Kekinian

Hal senada juga diungkapkan oleh Sofi warga Jati Wetan. Ia mengatakan sering membeli ikan asap Bagong, di mana ikan tersebut merupakan kedukaan anak-anaknya.

“Di kampung saya, Pati, banyak yang jual seperti ini. Tapi mumpung di Kudus ada, jadi saya langganan di sini. Anak saya suka banget dengan ikan Bagong, jadi sering beli di sini,” ucapnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER