31 C
Kudus
Rabu, Mei 21, 2025

Sendratari Ngintun Sega Kepel Sukses Pukau Pengunjung di TMII 

BETANEWS.ID, KUDUS – Kabupaten Kudus kembali mengukir prestasi dalam keikutsertaannya, Pentas Duta Seni Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah 2025. Tampilkan seni tari yang dibawakan sekitar 40 penari dari Sanggar Seni Ciptoning Asri, Sendratari Ngintun Sega Kepel sukses pukau pengunjung di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (4/5/2025).

Penampilan yang memadukan seni, drama, dan tari, (sendratari) membuat ratusan masyarakat yang hadir tercengang dengan penampilan ekspresif yang diiringi dengan gamelan tersebut. Sebelum sendratari Ngintun Sega Kepel berlangsung, Tari Batik Janggalan dan Tari Kretek jadi tarian pembuka.

Baca Juga: 15 Karya Seniman Jateng dan DIY Terpajang di Folktarium Muria

-Advertisement-

Pagelaran sendratari ini dihadiri langsung oleh Bupati Kudus Sam’ani intakoris beserta istri, Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton, dan jajaran Forkopimda hingga para kepala OPD di Kabupaten Kudus.

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengapresiasi tampilan dalam gelaran pentas duta seni, terutama sendratari Ngintun Sega Kepel yang digelar di TMII, Jakarta. Menurutnya, sendratari Ngintun Sega Kepel memiliki makna dan pesan moral yang mendalam.

”Ngintun Sega Kepel bermakna tentang ketahanan pangan, kedua sedekah sosial, ketiga terkait penyebaran agama islam,” katanya.

Sam’ani menyebut, ada pesan-pesan yang tersemat dalam setiap gerakan sendratari yang ditampilkan dalam Ngintun Sega Kepel yang merupakan cikal bakal sebuah tradisi yang ada di Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

”Tadi ada (gerakan) bibit-bibit ditanam sambil berdoa, nanti ketika panen berbagi. Ini jadi ciri khas masyarakat, juga terkait dengan ketahanan pangan,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, semoga masyarakat utamanya warga Kabupaten Kudus semakin mencintai kesenian dan melestarikan kearifan lokal yang ada di Kota Kretek.

Selain penampilan seni tari, dalam ajang itu juga terdapat berbagai kerajinan dan produk UMKM hingga ekonomi kreatif khas Kudus. Bahkan produk-produk Kudus itu menjadi daya tarik para pengunjung, dalam stand yang digelar di Anjungan Jawa Tengah, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (4/5/2025). 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Mutrikah menyebut sengaja membawa ekonomi kreatif dan UMKM ke pentas sendratari di TMII Jakarta. 

Apalagi, hal ini selaras dengan visi misi Bupati Kudus dan Wakil Bupati Kudus yang ingin mengangkat produk-produk lokal Kudus dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas.

”Ketika TMII ini dikunjungi banyak masyarakat dari luar daerah bahkan internasional, kami harapkan berbagai potensi yang dimiliki Kudus ini dikenal lebih luas,” ungkapnya.

Terlebih, Kabupaten Kudus memiliki keunikan produk hingga hasil alam yang tidak dimiliki daerah lain. Seperti ukiran gebyok joglo pencu, kerajinan caping kalo, hingga parijoto.

“Ketika produk-produk Kudus ditampilkan dalam pameran akan jadi satu daya tarik, keunikan, magnet tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke Kudus. Kearifan lokal ini kami harapkan bisa bermanfaat dan berkembang yang bisa jadi multiplier efek peningkatan perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Dalam even ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus juga menyediakan makanan khas Kudus gratis bagi pengunjung. Seperti Sega Kepel, Lentog, Soto Kudus, hingga Kopi Muria.

Baca Juga: Diselenggarakan Pertama Kali di Kudus, FFAB 2025 Diikuti 157 Peserta dari Seluruh Indonesia

Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton menambahkan, selain melestarikan budaya Kudus, Pemerintah Kabupaten Kudus juga fokus untuk mengangkat produk-produk lokal khas Kudus.

”Dan saatnya sekarang kami memperkenalkan produk khas Kudus. Tadi ada ukir gebyok, caping kalo, sampai bordir itu kearifan lokal Kudus. Kami siap mendukung dan melestarikannya lewat pameran, dan bazar-bazar,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER