31 C
Kudus
Rabu, Mei 21, 2025

Satu Pelajar Pati Dilarikan ke RS Akibat Tawuran, Polisi Beberkan Kronologinya

BETANEWS.ID, PATI – Suasana siang hari di Jalan Raya Pati–Gembong mendadak berubah mencekam saat bentrokan antara dua kelompok pelajar pecah tepat di depan showroom Mitra Mobilindo, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, Pati pada Jumat (9/5/2025).

Aksi tawuran itu menyebabkan satu remaja berinisial BA (17) mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Sudewo Sayangkan Aksi Perusakan Rumah Petani Pundenrejo oleh PT LPI

-Advertisement-

Peristiwa ini melibatkan sejumlah siswa dari dua sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Pati.

Kasat Reskrim Polresta Pati AKP Heri Dwi Utomo membeberkan kronologi peristiwa tawuran antarpelajar yang lokasinya tak jauh dari SMK 2 Pati itu.

“Mereka datang dengan lima sepeda motor, masing-masing berboncengan. Setibanya di depan showroom mobil, tiba-tiba terjadi pergesekan yang berujung pada tawuran antara kelompok siswa dari dua SMK yang mengakibatkan satu korban luka luka,” ujar Kasat reskrim.

Diduga kuat, gesekan antarkelompok yang sudah memiliki riwayat ketegangan itu memuncak di tengah jalan dan berubah menjadi aksi kekerasan terbuka.

AKP Heri Dwi Utomo menjelaskan, bahwa polisi langsung turun tangan setelah menerima laporan masyarakat. Petugas segera mengamankan lokasi, mengumpulkan keterangan saksi, dan melakukan olah TKP. Sebuah sketsa lokasi juga dibuat guna membantu merekonstruksi kejadian.

Dalam penggeledahan di tempat kejadian, polisi mengamankan tiga sepeda motor (Honda Scoopy, Beat, dan Vario) serta sejumlah senjata tumpul seperti balok kayu dan besi hollow—yang diduga menjadi alat bentrok.

Tiga warga yang berada di lokasi turut dimintai keterangan sebagai saksi. Polisi kini tengah mendalami motif dan siapa saja yang terlibat dalam aksi tawuran ini.

AKP Heri Dwi Utomo mengimbau masyarakat, khususnya para pelajar dan pihak sekolah, untuk menanamkan budaya damai dalam menyelesaikan persoalan.

Baca Juga: Sudewo Lantik 90 Pejabat Administrator dan Pengawas, Paling Banyak Pegawai RSUD Soewondo

“Kami tidak akan ragu menindak siapa pun yang terbukti melanggar hukum,” tegasnya.

Insiden ini kembali menjadi cermin suram bagi dunia pendidikan. Pihak kepolisian kini berkomitmen menuntaskan kasus ini, sembari mengajak semua pihak untuk mencegah aksi kekerasan di kalangan remaja.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER