BETANEWS.ID, JEPARA – Kepolisian Resor (Polres) Jepara menyiagakan puluhan personel untuk mengamankan jalannya kegiatan International Skydiving Festival dengan tema ‘Karimunjawa Boogie Woogie Jump’ yang digelar di Bandar Udara Dewadaru Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
Kasat Polairud Polres Jepara, AKP M Syaifuddin selaku Kapam mengatakan terdapat 79 personel bersama dengan Bantuan Kendali Operasi atau BKO Ditpolairud Polda Jawa Tengah dan stake holder terkait yang disiagakan selama event berlangsung.
Baca Juga: Perbaiki Jalan 25 Km di Karimunjawa, Pemkab Jepara Alokasikan Anggaran Rp800 Juta
Personel tersebut disiagakan di sejumlah titik strategis, baik di sekitar landasan pacu maupun perairan sekitar lokasi pendaratan, guna menjamin keselamatan seluruh peserta dan kelancaran acara.
“Pengamanan di darat difokuskan pada area bandara dan lokasi pendaratan, sementara di laut dilakukan patroli aktif di sekitar perairan dekat landasan pacu,” katanya pada Sabtu, (10/5/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan pengamanan laut menjadi bagian penting dalam event ini, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penerjun yang mendarat di luar zona aman, termasuk ke perairan.
“Kami siap mengawal dan mengamankan kegiatan internasional ini dari awal hingga akhir. Ini adalah event besar yang membawa nama baik Kabupaten Jepara dan Indonesia ke tingkat dunia, sekaligus menjadi sarana efektif untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata Karimunjawa pasca pandemi,” jelasnya.
Event skydiving sendiri berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 7-11 Mei 2025. Festival ini diselenggarakan sebagai bagian dari strategi promosi pariwisata Karimunjawa ke dunia internasional, khususnya untuk menarik kunjungan wisatawan asing.
Dengan mengusung konsep perpaduan olahraga ekstrem dan pariwisata, event ini diharapkan mampu meningkatkan eksistensi Karimunjawa sebagai destinasi unggulan Jawa Tengah yang memiliki daya tarik alam dan petualangan.
Baca Juga: 515 Buruh di Jepara Ikut Program Layanan KB
Tercatat sebanyak 68 peserta ikut memeriahkan event tersebut. Dengan rincian 50 peserta dari Indonesia, 7 dari China, 6 dari Malaysia, 2 dari Ukraina serta masing-masing satu peserta dari Prancis, India, dan Rusia.
Selama lima hari pelaksanaan, para peserta melakukan atraksi terjun bebas dari ketinggian. Sehingga bisa menyuguhkan tontonan yang disambut antusias oleh masyarakat setempat dan wisatawan yang hadir.
Editor: Haikal Rosyada