31 C
Kudus
Kamis, Juni 12, 2025

Jelang Iduladha, Pasar Hewan Kudus Masih Lengang

BETANEWS.ID, KUDUS – Delapan hari menjelang Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan kurban di Pasar Hewan Kudus masih lenggang.

Salah satu penjual kerbau, Sunardi mengatakan penjualan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Ia mengatakan, penurunan penjualan hewan kurban di tahun ini mencapai 25 persen. Di mana tahun lalu dia bisa menjual 40 ekor kerbau dan saat ini baru terjual 10 ekor saja. Menurutnya, faktor lesunya hewan kurban dipengaruhi adanya momen kenaikan sekolah.

-Advertisement-

Baca Juga: Tambang Galian C di Kudus Makan Korban, Satu Meninggal dan Satu Luka-luka

“Untuk penjualan untuk hewan kurban di tahun ini sepi, karena bersamaan dengan kenaikan sekolah. Ya lumayan lah, gak seramai seperti tahun-tahun sebelumnya. Saat ini sudah menjual sekitar 10 ekor,” bebernya saat ditemui di lokasi, Rabu (28/5/2025).

Ia menuturkan, kebutuhan kenaikan sekolah menjadi kebutuhan yang harus didahulukan terlebih dahulu. Sehingga mayoritas masyarakat tidak membeli hewan kurban.

“Karena kenaikan sekolah kan juga membutuhkan biaya, sehingga untuk berkurban dikesampingkan dulu. Mending dibuat untuk membayar sekolah dulu,” jelasnya.

Hal senada juga dikatakan oleh penjual kerbau lainnya, Martono. Meski hari raya kurban kurang sebentar lagi, penjualan hewan kurban seperti kambing yang dijualnya dianggap masih sepi. 

“Di tahun ini sepi mas. Kebanyakan pembeli sekarang lebih memilih membeli hewan kurban di kandang, tidak ke pasar. Jadi pasar saat ini masih sepi, belum ada peningkatan penjualan,” jelasnya.

Ia menuturkan, penjualan hewan kurban di Pasar Hewan akan ramai ketika mendekati hari H atau pasaran terakhir di pasar tersebut. Martono mengaku, sejauh ini hewan yang sudah laku dijual ke konsumen ada puluhan ekor.

“Kalau saat ini yang terjual paling baru 20 ekor. Untuk stok kerbau yang tersedia ada 60 ekor. Semoga saja nanti pasar akan lebih ramai dan laris manis,” ungkapnya.

Tak hanya Sunardi dan Martono, penjual sapi di sana, yakni Azka Alminan juga menyampaikan, penjualan menjelang Lebaran Kurban masih sepi. Seperti di tahun lalu, dia bisa menjual 30 ekor sapi, saat ini baru bisa menjual 7 ekor saja.

“Faktornya, bisa saja karena bebarengan dengan momen kenaikan sekolah. Selain itu, kebanyakan pembeli tidak membeli hewan di pasar, tapi membeli langsung ke kandang,” ujarnya.

Untuk mensiasatinya, pria beralamat Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus itu memasarkan hewan kurban secara online. Baik melalui status WhatsApp, maupun diposting ke media sosial.

Sementara itu, salah satu pembeli, Nuryadi asal Demak, berencana membeli kerbau di pasar. Hasil pembeliannya itu nantinya akan dipasarkan ke konsumennya yang berada di wilayah Demak maupun Grobogan.

“Untuk tahun ini paling menyediakan 30-40 ekor kerbau. Karena itu pesanan pembeli yang ingin berkurban dengan kerbau. Sebab mayoritas masyarakat di Demak lebih suka berkurban dengan kerbau,” tuturnya.

Baca Juga: Dispertan Kudus Gelar Pelatihan Juleha Hewan Kurban

Harga hewan menjelang kurban relatif tinggi, (ada kenaikan) dibanding tahun kemarin antara 1-2 juta. 

Alasan memilih berkurban dengan kerbau, masyarakat Kudus dan Demak kan suka menyembelih kerbau, terutama Kudus ada adat istiadat yang tidak memperbolehkan berkurban dengan sapi.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER