BETANEWS.ID, KUDUS – Capaian Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan di Kabupaten Kudus hingga saat ini baru menyentuh angka 46 persen. Presentase itu terbilang jauh dari target yang sudah dicanangkan yakni 100 persen.
Hingga April 2025 total warga Kudus yang sudah terdaftar jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan ada 282.199 jiwa. Terdiri dari peserta penerima upah, bukan penerima upah dan jasa konstruksi.
Baca Juga: Terima Dua Aduan Penahanan Ijazah Karyawan di Kudus, Disnaker: ‘Itu Pelanggaran HAM’
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kudus, Vinca Meitasari mengatakan, mayoritas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan didominasi dari sektor formal atau penerima upah (PU).
“Kepesertaan sektor PU saat ini mencapai sekitar 60 persen, sementara sektor informal atau bukan penerima upah (BPU) baru sekitar 20 persen,” jelasnya, belum lama ini.
Menurut Vinca, peserta dari sektor formal umumnya berasal dari perusahaan-perusahaan besar yang lebih patuh terhadap kewajiban perlindungan tenaga kerja. Selain itu juga didorong oleh peran serikat pekerja dan regulasi.
Namun, tantangan terbesar saat ini adalah menjangkau pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pekerja informal atau pekerja rentan seperti petani, nelayan, serta pedagang kaki lima.
“UMKM jadi fokus sosialisasi kami saat ini. Karena kalau perusahaan besar sudah tertib, sementara UMKM dan pekerja mandiri masih banyak yang belum bergabung,” ujarnya.
Ia menambahkan, dari total peserta BPU sekitar 70.000 orang, sebagian di antaranya merupakan pekerja rentan yang iurannya ditanggung oleh pemerintah daerah.
“Kebijakan Pemda ini sangat membantu dalam meningkatkan cakupan, khususnya bagi kelompok rentan,” ungkapnya.
Selain itu, sekitar 80 persen dari peserta PU disebut telah otomatis terdaftar dalam program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), lantaran sudah mengikuti empat program jaminan dasar BPJS Ketenagakerjaan. Program JKP ini tidak membutuhkan iuran tambahan dari peserta.
Baca Juga: 35 Bumdes di Kudus Sudah Mampu Sumbang PADes
Untuk mengejar target UCJ 100 persen, BPJS Ketenagakerjaan menggencarkan pendekatan ke berbagai komunitas dan bekerja sama lintas sektor. Termasuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pemda dan dinas terkait seperti Disdag dan Dispertan, serta menyasar komunitas dan pelaku usaha di lapangan,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada