BETANEWS.ID, PATI – Setelah banjir merendam Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Pati, akibat jebolnya tanggul Sungai Widodaren, kini air mulai surut pada Kamis (22/5/2025).
Momen surutnya banjir tersebut kemudian dimanfaatkan warga bersama TNI dari Koramil 015/Batangan untuk bergotong royong memperbaiki tanggul yang jebol sepanjang 12 meter tersebut.
Baca Juga: Respon Kenaikan PBB 250 Persen, IKA PMII Pati Dirikan Posko Aduan Online
Untuk perbaikan tersebut, terpaksa dilakukan secara manual. Yakni dengan cara mengisi karung-karung dengan tanah urug, lalu disusun berlapis di atas penahan cerocok bambu. Akses lokasi yang sulit dan minimnya alat berat memaksa warga dan anggota TNI bekerja ekstra keras dengan peralatan seadanya.
“Kami manfaatkan momen air surut untuk segera memperbaiki tanggul. Sudah empat kali banjir terjadi akibat jebolnya tanggul dalam dua bulan terakhir, dan bulan ini saja sudah tiga kali,” ungkap Suyanto, warga Desa Ketitangwetan.
Dirinya menyebutkan, setidaknya ada delapan titik tanggul lain yang kondisinya rawan jebol. Warga pun berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk melakukan perbaikan permanen.
“Kalau hanya tambal sulam seperti ini, kami khawatir banjir akan terus menjadi ancaman,” tambah Suyanto.
Baca juga: Warga Pati Siap-siap! Bupati Bakal Naikkan Tarif PBB yang Fantastis hingga 250%
Upaya darurat ini mendapat dukungan penuh dari TNI. Sebanyak 10 personel Koramil 015/Batangan diterjunkan langsung ke lokasi tanggul jebol untuk membantu proses perbaikan.
“Kami bersama warga menyusun karung tanah urug di atas cerocok bambu sebagai langkah sementara agar air tidak kembali masuk ke permukiman,” ujar Serka Muhammad Mufid dari Koramil 015/Batangan.
Editor: Haikal Rosyada