BETANEWS.ID, KUDUS – Upaya SMP Negeri 1 Jati dalam meningkatkan literasi siswa dalam rangka menumbuhkan minat baca siswa membuahkan hasil positif. Melalui inovasi Angkringan Literasi, sekolah ini berhasil menciptakan dan menumbuhkan budaya membaca yang lebih menyenangkan dan menarik bagi pelajar.
Bahkan inovasi tersebut masuk enam besar dalam kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus Tahun 2024 lalu.
Kepala SMP 1 Jati, Sumaryatun, menjelaskan bahwa ide Angkringan Literasi muncul untuk mendekatkan siswa dengan perpustakaan secara santai namun tetap edukatif. Menurutnya, program tersebut sudah berjalan sejak setahun lalu.
“Anak-anak bisa membaca sambil menikmati makanan ringan dan melihat pemandangan. Suasananya dibuat nyaman seperti angkringan. Ini bagian dari inovasi kami untuk menumbuhkan minat baca siswa,” bebernya, Jumat (2/5/2025).
Untuk mendukung budaya baca, pihak sekolah juga menjadwalkan kegiatan belajar mengajar (KBM), terutama ketika pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung bertempat di ruang perpustakaan.
“Kalau tidak begitu, anak-anak jarang ke perpus. Dengan cara ini, mereka jadi senang dan lebih akrab dengan buku. Apalagi saat ini siswa juga bisa membaca di Angkringan Literasi,” lanjutnya.
Salah satu siswi kelas 7A, Audrey Renata Cely Wijaya, mengaku kerap menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan bersama teman-temannya.
“Seminggu bisa tiga kali ke sini. Paling suka baca komik sambil santai makan dan lihat pemandangan. Jadi lebih asyik,” katanya.
Sementara Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, memberikan apresiasi atas inovasi SMP 1 Jati. Ia menilai, perpustakaan sekolah ini telah berhasil menjadi contoh bagi sekolah lain.
“Tingkat kunjungan perpustakaan di sini meningkat. Karena perpustakaannya bagus, ada inovasi yang membuat siswa suka dengan konsep yang dilakukan,” ujarnya.
Ia berharap inovasi seperti Angkringan Literasi dapat ditiru oleh sekolah lain, terutama dalam menghadapi tantangan di era digital seperti sekarang.
“Apalagi sekarang ada AI, seperti ChatGPT. Ini bisa dikolaborasikan dengan literasi untuk memperkaya wawasan siswa. Terima kasih untuk para guru, pahlawan bangsa dan pahlawan pendidikan nasional,” sebutnya.
Editor: Haikal Rosyada