BETANEWS.ID, PATI – Prestasi membanggakan kembali diukir siswa SMA PGRI 2 Kayen. Mereka berhasil membuat inovasi berupa alat pendeteksi dan pencegah kantuk bagi sopir. Temuan itu digadang-gadang mampu meminimalkan risiko kecelakaan akibat micro sleep. Inovasi dari siswa itu berhasil menyabet juara Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) tahun 2025.
Inovasi keren itu ditemukan oleh M Fajar Diva Audiansyah dan Pradipta Gigayana. Fajar mengatakan, mereka membuat inovasi itu berawal dari tingginya angka kecelakaan yang diakibatkan micro sleep atau rasa kantuk yang terjadi dalam waktu yang tiba-tiba.
Baca Juga: Diterjang Banjir, Aspal di Jalan Sukolilo – Prawoto Terkelupas Parah
“Akhirnya kami mencoba membuat alat pendeteksi dan pencegah rasa kantuk ini untuk menimalisir kecelakaan akibat micro sleep. Cara kerjanya, alat akan dipasangkan di pergelangan tangan dan dua jari sopir. Nantinya, alat tersebut akan memonitor denyut jantung, saturasi oksigen, resistasi kulit dan konduktansi kulit,” ujarnya.
Saat dua dari empat indikator terpantau di bawah standar, maka alat yang dinamakan X-Antuk Smartband itu akan memberikan peringatan lewat getaran dan suara keras. Dengan begitu, diharapkan sopir bisa segera waspada dan dapat berhenti untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
“Alat ini juga akan mengirimkan notifikasi ke smartphone pengendara jika terindikasi sopir mengantuk,” imbuhnya.
Sementara, Guru Pembimbing SMA PGRI 2 Kayen, Amnah Nur Alfiah menyebut, berkat inovasi itu, siswanya berhasil meraih bronze medal dalam ISPO. Mereka berhasil bersaing dengan 189 finalis di ajang bergengsi tersebut.
“Inovasi ini juga telah mendapat rekomendasi untuk menjadi salah satu wakil Indonesia dalam bersaing dalam International Greenwich Olympiade yang akan digelar di London pada 15 Mei mendatang,” ungkapnya.
Baca Juga: Warga Geruduk Lokasi Tambang di Sukolilo
Sementara itu, Kepala SMA PGRI 2 Kayen Fitri Maria Ulfah mengaku bersyukur atas hasil inovasi siswanya. Terlebih hasil temuan itu mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat umum.
“Saat ini kami juga tengah menjajaki kemungkinan kerja sama agar dapat diproduksi secara massal. Terlebih inovasi ini mampu memberikan banyak manfaat terutama dalam mencegah kecelakaan berlalu lintas,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada