BETANEWS.ID, KUDUS – Warga Kabupaten Kudus beberapa hari terakhir berbondong-bondong untuk melakukan pembelian emas di Pegadaian. Hal tersebut sebagai respon ekonomi dunia yang tak menentu akibat perang tarif impor Amerika Serikat dengan beberapa negara, termasuk Indonesia.
Pimpinan Cabang Pegadaian Kabupaten Kudus, Naning Susanti mengatakan, sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan tarif impor ke berbagai negara, membuat ekonomi dunia tak menentu. Sehingga banyak warga Indonsia termasuk di Kudus panik dan melakukan investasi yang aman.
Baca Juga: Pembentukan Kopdes Merah Putih Kudus Dikhawatirkan Timbulkan Masalah Baru
“Warga ini seperti panic buying. Ketika ekonomi dunia dianggap tidak baik-baik saja, mereka langsung mencari investasi yang aman dan menguntungkan, yakni emas,” ujar Naning kepada Betanews.id saat ditemui di ruang kerjanya.
Dia mengungkapkan, sejak hari pertama masuk kerja usai cuti lebaran terjadi lonjakan luar biasa untuk pembelian emas secara tunai di Pegadaian Cabang Kudus. Menurutnya, sebelumnya setiap bulan itu penjualan emas berkisar 4 kilogram untuk emas batangan dan 600 gram untuk perhiasan.
“Namun, beberapa hari terakhir ini penjualan emas pegadaian bisa sampai setengah kilogram sehari. Dan yang paling diminati adalah emas batangan, baik yang keluaran Antam maupun Galeri 24,” bebernya.
Karena terjadi lonjakan pembelian yang sangat luar biasa, lanjutnya, para pembeli emas di Pegadaian Kudus harus diberi nomor antrean. Selain itu pihaknya juga membatasi pembelian emas maksimal per orang itu 5 gram.
“Kebijakan kita, agar semua antrean itu dapat emasnya,” sebutnya.
Baca Juga: Warga Kudus Taat Pajak Kurang Sepakat Pemutihan, Ini Alasannya
Dia menuturkan, bahwa investasi emas merupakan investasi paling menguntungkan di tengah tidak kepastian ekonomi global. Sebab, selama ini harga emas selalu naik dan tak terkena inflasi.
“Saat kita nabung sekarang otomatis harga emas sekarang, saat besuk kita buy back harga besuk. Jadi mengikuti terus, semakin lama disimpan atau ditabung otomatis semakin tinggi nilai emasnya. Jadi sangat menguntungkan untuk dijadikan investasi,” jelasnya.Â
Editor: Haikal Rosyada
