31 C
Kudus
Rabu, Mei 21, 2025

Tolak Tambang, Warga Sumberrejo Jepara Kecewa pada Sikap Pemkab  

BETANEWS.ID, JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengundang aliansi Warga Dukuh Toplek dan Dukuh Pendem, Sumberrejo, Kecamatan Donorojo untuk melakukan audiensi terkait keresahan warga terhadap pembukaan aktivitas tambang baru oleh CV Senggol Mekar GS. HD. 

Audiensi tersebut dilakukan di Ruang Rapat Sosrokartono, Gedung Setda Jepara dengan mengundang pihak Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah pada Senin, (28/4/2025). 

Baca Juga: Pengecoran Jalan Jepara-Kelet Bikin Macet, Ketua DPRD Imbau Masyarakat Bersabar 

-Advertisement-

Salah satu perwakilan warga, Ali Imron yang merupakan Ketua RW 3, Dukuh Toplek dan Dukuh Pendem mengatakan bahwa mereka kecewa terhadap hasil audiensi yang diadakan oleh Pemkab Jepara. 

Sebab warga tidak mendapatkan kejelasan terkait penolakan mereka terhadap rencana pembukaan aktivitas tambang baru di Gunung Mrica, Dukuh Toplek. 

“Tadi kita audiensi sama Pemkab, hasilnya warga agak kecewa, karena hasilnya tadi kita harus menerima konsekuensi mengenai dampak (aktivitas tambang) dan seolah-olah tidak ada kejelasan masalah ke depannya,” katanya saat ditemui di depan Kompleks Gedung Setda Jepara. 

Ia mengatakan Warga Dukuh Toplek dan Dukuh Pendem dengan tegas menolak rencana pembukaan aktivitas tambang baru sebab mereka khawatir dampak yang ditimbulkan akan membuat kondisi lingkungan di desanya semakin parah. 

Dampak yang paling dikhawatirkan oleh warga yaitu hilangnya sumber mata air. Sebab apabila sumber mata air tersebut hilang, mereka khawatir pada saat terjadi musim kemarau, nasib mereka akan sama seperti Warga Dukuh Alang-Alang Ombo yang selalu kekurangan air setiap tahun. 

Baca Juga: Jalan Beton Jepara-Kelet Ditarget Rampung Akhir Agustus 2025 

Selain itu, lokasi tambang yang berada tepat di atas permukiman warga juga dikhawatirkan akan menimbulkan bencana alam berupa tanah longsor. Kekhawatiran tersebut menurutnya bukan tanpa dasar, sebab hal tersebut sudah dialami oleh warga di dukuh lainnya yang rumahnya berada dekat dengan lokasi tambang. 

“Tujuan kami satu, menolak tambang. Warga ketakutannya dengan mencontoh di Dukuh sebelah yang sudah terjadi dimana ada aktivitas pertambangan, dan disitu banyak sekali dampak yang terjadi. Sempat juga ada rumah yang direlokasi karena terdampak tambang,” ungkapnya. 

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER