31 C
Kudus
Jumat, April 25, 2025

Tiap Tahun Kekurangan Siswa, 25 SD di Kudus Bakal Digabungkan

BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahrag (Disdikpora) Kabupaten berencana kembali melakukan regrouping atau penggabungan dua sekolah. Hal tersebut mencuat, usai mendapatkan lampu hijau dari Bupati Kudus, serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).

Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris mengatakan, regrouping bisa menjadi solusi untuk menangani sekolah minim siswa dan masalah kekurangan guru. Namun, rencana regrouping harus disusun dengan matang agar tidak menimbulkan masalah baru.

Baca Juga: Pembentukan Kopdes Merah Putih Kudus Dikhawatirkan Timbulkan Masalah Baru

-Advertisement-

“Di SD kan juga banyak kekurangan guru, nanti kita berdayakan,” ujar Sam’ani kepada awak media di Crystal Building Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) belum lama ini.

Setiap bulan, lanjut Sam’ani, hampir 30 guru di Kudus yang tercatat pensiun. Artinya, dalam setahun ada sekitar 400 guru yang diperkirakan memasuki masa pensiun. Hal ini tentunya dapat diatasi bila regrouping diterapkan.

“Ini juga sebagai upaya pemerataan guru, karena Kudus juga kekurangan guru,” terangnya.

Kabid Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho menyebut bahwa ada sekitar 25 sekolah yang tengah diproses untuk menjadi sasaran regrouping. Hal ini dipertimbangkan lantaran minim siswa dan lokasinya satu kompleks.

“Saat ini masih proses komunikasi dengan korwil, tokoh masyarakat dan pihak desa. Begitu pasti, akan diserahkan ke dinas (disdikpora), untuk ditindaklanjuti,” terangnya.

Anggun menerangkan, kategori sekolah minim siswa yakni yang memiliki jumlah siswa di bawah 60 orang. Kemudian, untuk sekolah dalam satu kompleks yang dimaksud, seperti SDN 2 dan 4 Ngembalrejo di Kecamatan Bae.

Baca Juga: Warga Kudus Taat Pajak Kurang Sepakat Pemutihan, Ini Alasannya

“Regrouping juga menjadi salah satu solusi untuk menangani sekolah rusak yang butuh perbaikan dengan anggaran besar, dan mengatasi masalah kekurangan guru,” tambahnya.

Anggun melanjutkan, saat ini, jumlah kekurangan guru di Kabupaten Kudus sekitar 800 guru. Sedangkan untuk data kekosongan kepala sekolah ada sekitar 100 sekolah dan tersebar di sembilan wilayah kecamatan.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER