BETANEWS.ID, PATI – Jalan longsor yang berada di Jalan Kayen-Tambakromo, tepatnya di Desa Purwokerto, Kecamatan Kayen, Pati, mengalami longsor hingga separuh badan ambrol. Meski begitu, sudah lebih dari dua tahun, jalan yang mengalami longsor itu belum ada perbaikan dari pihak terkait.
Terkait jalan longsor itu, Hasto Utomo, Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati mengatakan, bahwa untuk tahun ini, perbaikan jalan tersebut baru diusulkan ke Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Hampir 3 Tahun, Jalan Kayen-Tambakromo yang Longsor Hingga Kini Belum Ada Penanganan
“Talud di Desa Purwokerto ikut ruas jalan Beketel- Maitan, baru diusulkan melalui Banprov Jateng, ” ujar Hasto melalui pesan WhatsApp, Selasa (15/5/2025)
Menurutnya, anggaran yang diusulkan untuk perbaikan jalan longsor itu senilai Rp 10 miliar. Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu, apakah disetujui atau tidak.
Ia menyebut, rencananya, nantinya di lokasi jalan longsor itu, akan dibuatkan talud penahan dengan memakai beton bertulang.
Sebelumnya diberitakan, bahwa sudah hampir tiga tahun, jalan penghubung Kecamatan Kayen – Tambakromo, tepatnya di Desa Purwokerto yang mengalami longsor, hingga kini belum ada penanganan dari pihak terkait. Hal ini membuat warga desa setempat dan pengguna jalan mengeluh.
Mereka khawatir, longsor akan terjadi lagi karena saat ini intensitas hujan masih tinggi. Hal itu, dikhawatirkan longsorbakan semakin melebar dan memakan korban jiwa bila Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tidak segera turun tangan.
Longsor yang menimpa jalan penghubung Kecamatan Kayen dan Tambakromo ini petama kali terjadi pada Jumat (16/12/2022) lalu. Saat itu, hujan lebat yang menguyur wilayah tersebut mengakibatkan jalan longsor ke jurang setinggi sekitar 20 meter.
Beberapa hari setelahnya, saat itu Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro sempat meninjau lokasi longsoran tersebut usai viral. Namun hingga kini, belum ada penanganan dari Pemkab Pati.
Teranyar, berdasarkan pantauan di lapangan, jalan yang mengalami longsor itu kondisinya banyak ditumbuhi pohon di bagian sisi yang longsor. Hal ini membuat separuh badan jalan yang tergerus longsor itu, tidak terlihat jelas. Retakan aspal juga sekilas tidak tampak.
Kondisi tersebut, justru membahayakan bagi pengendara. Meskipun, di lokasi tersebut terdapat dua water barier sebagai penanda. Namun, bila tidak terbiasa melewati lokasi tersebut, dikhawatirkan bisa terperosok.
Kemudian, adanya jalan yang longsor itu, membuat jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dari dua arah secara bersamaan. Pengendara harus bergantian untuk melewati jalan ini.
Sementara di sebelah jalan yang longsor itu, tampak menjadi tempat pembuangan sampah bagi warga.
Hanafie, salah satu pengendara mengaku cukup was-was ketika melintas di jalan yang longsor tersebut.
“Sangat rawan ini ini mas, apalagi sudah ditumbuhi semak-semak, jadi gak kelihatan longsornya. Kalau gak fokus bisa lewat jurang ini, ” ujar warga Sundoluhur.
Beberapa tahun lalu, ketika longsor, ia juga melewati lokasi tersebut. Namun, hingga kini, ternyata ketika dirinya lewat lagi, belum juga ada penanganan.
“Ya harapannya bisa segera diperbaiki. Ini kan jalan penghubung Kayen-Tambakromo. Ini jalan vital bagi masyarakat. Mohon Pak Bupati, Gubernur, Pak Presiden lah, kasian masyarakat di sini,” ucapnya.
Sementara itu Feri Listiono, Sekretaris Desa Purwokerto berharap, jalan yang longsor tersebut segera ada perbaikan.
Baca Juga: X-Antuk Smartband, Alat Temuan Siswa SMA PGRI 2 Kayen untuk Pendeteksi Kantuk Bagi Sopir
“Ya harapannya warga segera diperbaiki, ditindaklanjuti. Banyak keluhan dari masyarakat juga, ” ucapnya.
Pihaknya khawatir kalau terjadi longsor lagi yang bisa berakibat akses jalan tidak bisa dilewati sama sekali. Untuk itu, sekali lagi ia berharap segera ada penanganan.
Editor: Haikal Rosyada
