BETANEWS.ID, KUDUS – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menyoroti kinerja Komite Olaharaga Nasional Indonesia (KONI). Pasalnya, kinerja induk olahraga di Kota Kretek dianggap menurun.
Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mardijanto mengatakan bahwa kinerja KONI saat ini bukan makin membaik tapi malah mengalami penurunan. Hal itu diketahui saat DPRD membahas hasil Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2024 oleh KONI Kudus.
Baca Juga: Bakal Jatuh Tempo, Rosiyani Akan Gunakan Uang BLT Cukai untuk Bayar Pajak Motor
“Dari situ muncul evaluasi dan rekomendasi berkaitan dengan kinerja hingga penggunaan dana hibah KONI Kudus,” ujar Mardijanto kepada awak media di ruang kerjanya, Selasa (22/4/2025).
Mardijanto menyebut, kinerja KONI Kudus yang kurang baik telah disampaikan dalam rapat pimpinan DPRD Kudus beberapa waktu lalu yang dihadiri langsung Ketua DPRD bersama jajaran pimpinan lainnya.
“Bahkan dalam rapat komisi dimasukkan dalam surat rekomendasi dan risalah rapat, bahwa KONI harus dibenahi,” beber politikus Partai Demokrat tersebut.
Lebih lanjut Mardijanto menyampaikan, kondisi KONI Kudus saat ini perlu ada evaluasi mendalam. Terutama berkaitan dengan SDM di dalamnya, khususnya jajaran pengurus.
Sebab ada laporan dugaan keterlibatan satu keluarga dalam kepengurusan KONI Kudus saat ini.
“KONI saat ini tidak malah membaik tapi mundur, jadi perlu ada evaluasi,” kata Mardijanto.
“Pekerjaan kalau dikerjakan satu keluarga itu kan tidak boleh,” katanya lebih lanjut.
Mardijanto berharap, kepengurusan KONI diisi oleh orang-orang mumpuni di bidangnya dan amanah. Penggunaan dana hibah juga diminta untuk digunakan sesuai aturan yang berlaku.
Sebab bila ada kesalahan, yang dirugikan adalah masyarakat dan atlet-atlet di bawah naungannya.
Baca Juga: Belasan Pasien DBD Meninggal, Komisi D DPRD Kudus Bakal Panggil Direktur RSI Sunan Kudus
“Mereka (atlet) adalah aset bangsa, pejuang bangsa. Saat mereka berprestasi tapi dana gak cair sesuai harapan, kasihan,” kata Mardijanto.
Lebih lanjut, Mardijanto mengatakan bahwa dinas-dinas lain yang berada di bawah pengawasan Komisi D DPRD Kudus telah bekerja dengan baik. Penyerapan APBD tahun 2024 juga sudah aman dan tidak ada catatan berarti.