31 C
Kudus
Jumat, April 18, 2025

1.272 Calhaj Kudus Sudah Lunasi Biaya Perjalanan Haji

BETANEWS.ID, KUDUS – Pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun ini bakal berakhir 17 April 2025. Sejauh ini calon jemaah haji (calhaj) asal Kudus yang sudah melunasi sudah mencapai 1.272 orang dari estimasi total kuota 1.423 orang.

Plt Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Kudus, Muhammad Ulin Nuha, mengatakan pelunasan sempat dihentikan selama libur lebaran dan kembali dibuka mulai hari ini. Untuk itu, pihaknya berharap agar calhaj bisa melakukan pelunasan sampai batas yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Sam’ani Tinjau Talut Dam Sungai Gelis yang Jebol

-Advertisement-

“Pelunasan ini diperuntukan untuk penggabungan, pendampingan, serta cadangan yang kemarin gagal sistem,” ujarnya saat ditemui, Selasa (8/4/2025).

Untuk proses pelunasan, kata Ulin, calhaj wajib membawa surat Istita’ah sehat yang menjadi syarat utama. Sebab berkas lain sudah masuk sistem.

“Tanpa Istita’ah, surat keterangan porsi haji, dan buku rekening tidak bisa melakukan pelunasan. Berkas lain sudah masuk sistem semua,” terangnya.

Menurut Ulin, kuota haji di masing-masing daerah termasuk Kudus masih berubah-ubah atau belum ada kuota fiks 100 persen. Sebab sebelumnya data sempat mencatat sebanyak 1.418 orang untuk calhaj asal Kudus. 

“Ini data masih berubah-ubah, belum 100 persen fiks. Sementara untuk estimasi calhaj Kudus akan terbagi menjadi empat kelompok terbang (kloter), yakni 47,48,49,50,” ungkapnya. 

Ia menjelaskan, dari total ribuan calhaj asal Kudus, setidaknya ada sebanyak puluhan orang lansia yang masuk prioritas lansia. Meski sesuai regulasi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019, bahwa lansia dihitung mulai umur 65 tahun, namun kuota yang didapatkan Kudus ada sebanyak 31 orang.

“Tapi yang terjadi di Kudus bukan umur 65 tahun. Jadi prioritas lansia sebanyak 31 orang itu berdasarkan aplikasi, bukan dari kami (Kantor Kemenag Kudus). Dari total 31 orang lansia yang termuda adalah umur 84 tahun,” jelasnya.

Ia menegaskan, penetapan prioritas lansia, lanjutnya, ditentukan berdasarkan sistem aplikasi pusat, bukan ditentukan langsung oleh Kemenag Kudus. “Kalau pelayanan ramah lansia itu beda lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Tumpah Ruah Berebut Gunungan Ketupat di Parade Sewu Kupat Muria

Sedangkan fasilitas untuk jemaah lansia pun dipastikan akan disiapkan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Mulai dari penataan kamar, pendampingan, hingga pengaturan agar mereka bisa berada di lantai bawah. 

“Diutamakan mendapat kenyamanan dan pendampingan, sesuai dengan etika dan budaya orang Jawa,” tuturnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER