BETANEWS.ID, KUDUS – Parade Sewu Kupat Muria Kabupaten Kudus berlangsung semarak dan sangat meriah. Tradisi untuk mencari berkah Kanjeng Sunan Muria tersebut dihadiri ribuan warga yang tumpah ruah di Taman Ria Colo, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Senin (7/4/2025).
Terlihat warga langsung berebut puluhan gunungan yang berisi ketupat, lepet dan aneka hasil panen dari 18 desa di Kecamatan Dawe. Saking antusiasnya, warga sudah mulai berebut gunungan ketupat, meski pembacaan doa belum berakhir.
Baca Juga: Penjualan Janur di Kudus Jelang Lebaran Ketupat Menurun
Selain ketupat dan lepet, hasil panen yang diperebutkan adalah, buah Parijoto, Jeruk Pamelo, Alpukat dan lain seabagainya.
Salah satu pengunjung yakni Mia Islamiyah (24) mengatakan, sangat antusias berebut gunungan ketupat. Apalagi yang diincarnya berhasil didapatkan semua, meski harus berebut dengan ratusan orang.
“Saya mendapatkan buah Parijoto, alpukat dan lepet. Barang ini memang yang saya cari,” ujar dara asal Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo tersebut.
Mia juga menceritakan perjuangannya dan rela berdesak-desakan berebut untuk mendapatkan buah Parijoto. Hal itu dilakukan demi saudaranya yang lagi hamil.
“Buah Parijoto ini kan khas Muria. Ada mitosnya orang hamil yang memakannya, kalau anaknya cowok akan ganteng dan cantik kalau berjenis kelamin perempuan,” bebernya.
Selain itu, lanjut perempuan lajang tersebut, berebut gunungan ketupat juga untuk mendapatkan berkah dari Sunan Muria. Pasalnya pelaksanaan tradisi ini diawali dengan berziarah di makam salah satu waliyullah penyebar agama Islam di tanah Jawa.
“Semua buah, lepet dan ketupat yang saya dapatkan nantinya akan dimakan sekeluarga. Biar dapat berkah Sunan Muria dan semua dilancarkan, baik pekerjaan, rejeki, apa-apa dilancarkan semua,” harapnya.
Baca Juga: Polres Kudus Berangkatkan 100 Perantau Balik ke Jakarta Secara Gratis
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrikah mengatakan, Parade Sewu Kupat sudah berlangsung sejak tahun 2007. Berjalannya waktu masyarakat semakin mandiri untuk kesuksesan tradisi ini.
“Tradisi Sewu Kupat Muria ini ada 23 gunungan kupat dari 18 desa di Kecamatan Dawe. Masing-masing desa membuat satu gununvan dan ditambah RW-RW di Desa Colo,” ujar Tika selepas acara.
Editor: Haikal Rosyada