31 C
Kudus
Jumat, April 18, 2025

Ratusan Ribu Gelang Haji Indonesia Mulai Diproduksi di Jepara 

BETANEWS.ID, JEPARA – Puluhan karyawan laki-laki di rumah produksi yang berada di RT 08 RW 01, Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara tampak sibuk dengan tugasnya masing-masing. Mulai dari mengamplas, menyablon, mengeringkan lembaran monel jenis stainless stell BA Type 304 2B, kemudian memasukkan lempengan tersebut ke dalam mesin oven. 

Subandi (52), Pemilik rumah produksi tersebut bercerita puluhan karyawannya tersebut sedang memproses gelang haji yang nantinya akan digunakan oleh jemaah haji Indonesia saat menjalankan ibadah haji 1.446 Hijriyah/2025 Masehi. 

Baca Juga: Pemkab Jepara Potong Anggaran di 24 Bidang Akibat Efisiensi

-Advertisement-

Tahun ini merupakan tahun ke-16 ia dipercaya oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI sebagai penyedia gelang bagi Jemaah Haji Indonesia. Total terdapat 221 ribu gelang jemaah haji dan petugas haji yang tahun ini ia kerjakan. 

“Tahun ini kuota murninya ada 221 ribu untuk jemaah reguler dan sekitar dua ribu petugas. Kemarin sudah di info juga jumlahnya bisa saja bertambah kalau kuota jemaah haji Indonesia jadi mendapat tambahan,” katanya saat ditemui di kediamannya, Sabtu (15/3/2025). 

221 ribu gelang haji tersebut harus ia selesaikan sebelum pemberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia pada tanggal 1 Maret 2025. Proses produksi tersebut ia mengatakan tidak seluruhnya dilakukan di Jepara. Lempengan monel yang sudah selesai disablon akan di kirim ke pabrik pengolahan logam di Kabupaten Kudus untuk dipotong menjadi per bagian gelang. 

Potongan gelang tersebut juga masih dalam bentuk setengah jadi yang baru beriisikan informasi mulai dari tulisan Indonesia dalam bentuk huruf Arab, asal embarkasi, logo bendera Indonesia, tahun keberangkatan haji. 

“Untuk penulisan nomor kloter, nama maktab, nomor paspor, dan nama Jamaah haji akan dikerjakan di embarkasi masing-masing,” katanya. 

Total terdapat 300 karyawan yang ia libatkan dalam proses pembuatan gelang haji mulai dari awal pembuatan hingga finishing di embarkasi masing-masing. 

“Yang harian sekitar 26 orang, yang borongan dikerjakan di rumah masing-masing sekitar 100 orang. Terus nanti kita kirim juga karyawan untuk finishing di masing-masing embarkasi. Kalau luar Jawa minimal 4 orang per embarkasi, kalau Jawa 8-12 orang,” ungkapnya.  

Baca Juga: Selisih Volume Tak Pengaruhi Penjualan Minyakita di Jepara 

Proses pembuatan gelang haji sendiri baru ia mulai sekitar H-7 hari Ramadan. Pada tahun ini ia mengatakan proses pembuatan gelang haji memang telat dibanding tahun sebelumnya yang biasanya dimulai H-1 bulan sebelum puasa. Hal tersebut dikarenakan mundurnya penetapan regulasi pelaksanaan ibadah haji dari Kemenag RI. 

“Tapi itu tidak menjadi hambatan sebenarnya, kalaupun ada ini sebenarnya musim. Karena kita mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan cat sablon. Karena kalau keringnya ngga maksimal kemudian catnya rusak tidak bisa digunakan,” ujarnya. 

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER