31 C
Kudus
Kamis, April 24, 2025

Bank Jateng Kudus Fasilitasi Penukaran Uang Baru, Segini Jumlah dan Pecahannya

BETANEWS.ID, KUDUS – Animo masyarakat untuk menukarkan uang baru menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah di Bank Jateng Cabang Kudus sangat tinggi. Bahkan, kuota penukaran yang disediakan sejak 18 Maret hingga 21 Maret 2025 telah penuh.

Pemimpin Bank Jateng Cabang Kudus, Risdiyanto, mengungkapkan, setiap harinya disediakan kuota untuk 100 orang, dengan maksimal penukaran sebesar Rp4,3 juta per orang.

“Kami ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk menyalurkan uang baru. Total alokasi yang diberikan adalah Rp1,7 miliar,” ujar Risdiyanto di kantor Bank Jateng Cabang Kudus, Rabu (19/3/2025).

-Advertisement-

Baca juga: PT Djarum Gelontorkan Rp130,5 M untuk THR 50.552 Karyawan

Risdiyanto menuturkan, proses penukaran uang ini harus melalui website Pintar (http//pintar.bi.go.id) yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia. Masyarakat harus mendaftarkan diri dengan mengunggah KTP di website tersebut terlebih dahulu, untuk kemudian bisa menukarkan uang baru. 

ā€œNantinya, pendaftar akan dapat pemberitahuan waktu dan lokasi bank. Sebab selain Bank Jateng, di Kudus itu juga ada BSI dan BNI yang ditunjuk oleh BI untuk melayani penukaran uang baru,ā€ jelasnya. 

Menurutnya, jumlah Rp4,3 juta itu terdiri dari beberapa pecahan, yaitu Rp50.000 sebanyak Rp1,5 juta, Rp20.000 sebanyak Rp500.000, Rp10.000 dan Rp5.000 masing-masing Rp1 juta, Rp2.000 sebanyak Rp400.000, dan Rp1.000 sebanyak Rp100.000.   

ā€œWarga juga diperbolehkan tidak mengambil batas maksimal penukaran. Misal warga hanya ingin menukar pecahan Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu saja, itu diperbolehkan,ā€ ungkapnya.

Baca juga: Uang Recehan Dibatasi, Penyedia Jasa Penukaran Uang di Kudus Masih Sepi

Bagi masyarakat yang belum mendapat kesempatan menukar uang pada periode ini, Bank Indonesia masih menyediakan kesempatan tambahan yakni pada 23 Maret untuk pelayanan pada 24–27 Maret.

Risdiyanto menyebutkan, tingginya antusiasme masyarakat membuat kuota penukaran cepat penuh. Bahkan, banyak yang kesulitan mengakses website Pintar karena banyaknya pendaftar dalam waktu bersamaan.  

“Dengan sistem online, semua lebih teratur dan merata ke masyarakat luas. Tahun sebelumnya, Bank Indonesia masih keliling dan banyak yang kesulitan menukar uang. Sekarang, dengan sistem ini, semua punya kesempatan yang sama,” ujarnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER