31 C
Kudus
Kamis, Februari 13, 2025

Rusak dan Berlubang, Jalan Kudus-Purwodadi Makan Korban

BETANEWS.ID, KUDUS – Tampak sejumlah kendaraan, baik roda dua, mobil, hingga kendaraan berat berhati-hati saat melewati Jalan Kudus-Purwodadi, tepatnya di sebelah selatan Jembatan Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan. Hal itu dikarenakan beberapa titik jalan yang terdapat kerusakan hingga kubangan yang cukup besar dan dalam. 

Jalan yang menghubungkan dua kabupaten tersebut, menjadi keluhan warga dalam sepekan terakhir. Lubang yang cukup besar di beberapa titik mengganggu pengguna jalan dan bahkan pernah menyebabkan kecelakaan.

Baca Juga: Lelang Pengelolaan Parkir Jalan Umum di Kudus Akan Jadi yang Pertama di Jateng

-Advertisement-

Salah satu warga setempat, Ritna mengungkapkan, kondisi jalan yang rusak parah telah menyulitkan pengendara dan memakan korban.

“Dulu pernah ada korban, waktu fajar. Ada pedagang lontong pakai gerobak yang tertabrak. Karena banyak pengguna jalan memilih jalur yang lebih baik, akhirnya terjadi kecelakaan,” bebernya saat ditemui di lokasi, Selasa (4/2/2025).

Menurut Ritna, titik jalan rusak di kawasan tersebut sudah tak terhitung jumlahnya. Beberapa lubang bahkan mencapai kedalaman 20 centimeter. Meski demikian, ia bersyukur sudah ada perbaikan yang dilakukan, meskipun perbaikan tersebut sifatnya sementara.

“Syukurnya sudah ada perbaikan, semoga ini awet dan tidak ada korban lagi,” ungkapnya.

Senada dengan Ritna, Atung warga lain juga menyayangkan adanya jalan yang cukup parah itu. Apalagi, kerusakan jalan dengan kondisi berlubang parah berada di depan rumahnya. 

“Terus terang sebagai warga yang tinggal di pinggir jalan, ini sangat merugikan. Soalnya adanya jalan rusak ini mengakibatkan jalan macet, dan rawan kecelakaan. Pengennya secepat diperbaiki secara permanen agar tidak ada korban jiwa,” tambahnya.

Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari Bina Marga Cipta Karya (BMCK) Jawa Tengah, Agus menyadari bahwa kerusakan jalan di sana sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Hal itu disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi, sehingga banyak lubang di sejumlah titik sepanjang jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi tersebut.

“Perbaikan sementara dilakukan karena kami menunggu cuaca panas agar bisa menambal secara permanen. Kalau dipaksakan sekarang, takutnya hujan membuat jalan kembali rusak,” jelasnya.

Baca Juga: 3 Anak di Bawah Umur Berkomplot Curi Kotak Amal di Kudus

Ia menambahkan, sepanjang jalur Jati-Klambu, kerusakan jalan sudah mencapai sekitar 55 persen. Kondisi ini diperparah karena kendaraan yang melintas kebanyakan kendaraan muatan di atas kapasitas.

“Terutama truk pengangkut pasir yang bobotnya bisa mencapai 20 ton. Sehingga dengan mudah jalan bisa rusak. Pihak Dinas Bina Marga Jawa Tengah sudah menyiapkan solusi penambalan, tapi aplikasinya dilakukan hingga cuaca cerah,” katanya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
153,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER