BETANEWS.ID, KUDUS – Komplotan pencuri membobol rumah di Gang 2, Desa Kaliputu RT 1 RW 2, Kecamatan Kota/Kudus, Senin (3/2/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Pelaku yang mengaku petugas sampah itu membawa kabur uang tunai dan perhiasan dengan nominal sekitar Rp60-70 juta.
Pemilik rumah, Joko Ribowo (41), mengatakan, saat itu kondisi rumah dalam keadaan sepi dan hanya ada ibunya bernama Siti Uripah berusia 70 tahun. Dengan kendala penglihatan mata yang tidak begitu jelas, ibu korban didatangi empat orang pelaku yang mengaku sebagai petugas sampah dari Dinas PKPLH.
“Jadi setelah saya keluar rumah, kata ibu, pelaku langsung menuju rumah, dan ngaku sebagai petugas sampah. Karena memang kondisi mata ibu yang sudah tidak jelas melihat, pelaku memanfaatkan situasi itu,” bebernya.
Baca juga: Malangnya Mbah Nikmah, Rumahnya Roboh saat Hujan Deras dan Angin Kencang
Menurutnya, mereka berbagi peran. Dua orang mengalihkan perhatian, satu orang masuk ke dalam kamar mengambil barang berharga, dan satunya lagi masih berada di atas motor, untuk memantau situasi.
“Kejadiannya sekitar seperempat jam. Saat itu pintu memang sudah terbuka. Pelaku dengan ciri-ciri tiga orang, badannya gemuk dan satunya biasa,” terangnya.
Ia menuturkan, dia bersama istrinya saat itu sedang mengantar sepeda motornya ke bengkel di Wergu. Begitu pulang ke rumah, mereka baru menyadari bahwa uang tunai Rp30 juta serta perhiasan emas dengan nominal sekitar Rp30-40 juta, yang disimpan di laci almari kamarnya raib digondol maling.
“Almari memang dalam keadaan tidak terkunci. Uang dan perhiasan tak taruh di laci,” ujarnya.
Baca juga: Dilanda Banjir, 15 Hektare Sawah di Setrokalangan Dipastikan Puso
“Jadi tadi ibu pas diajak ngobrol dengan pelaku yang mengaku sebagai petugas sampah, sempat mendengar suara di dalam rumah. Padahal, kondisi rumah sedang sepi, tapi ibu tidak mengetahui kalau aksi pencurian itu terjadi,” jelasnya.
Saat ini, korban sudah melaporkan tindak pencurian di kediamannya kepada pihak berwajib. Ia mengaku, tadi dari pihak Polsek Kota juga sudah mengecek lokasi.
Editor: Ahmad Muhlisin