BETANEWS.ID, KUDUS – Pangkalan gas elpiji 3 kg di di Kabupaten Kudus ternyata masih ada yang bandel. Sebagai informasi, bahwa harga elpiji 3 kg di tingkat pangkalan sesuai harga eceran tertinggi (HET) adalah Rp18 ribu per tabungnya. Sayangnya, ada pangkalan yang masih menjual di atas HET.
Salah satu pangkalan yang menjual elpiji dengan harga di atas HET adalah pangkalan milik Karmini. Pangkalan yang berada di Kelurahan Wergu Wetan, menjual gas melon dengan harga Rp20 ribu. Hal itu disampaikan langsung oleh pemiliknya yaitu Karmini.
Baca Juga: Pastikan Menunya Bergizi, Pj Bupati Kudus Tinjau Pelaksanaan MBG di Mejobo
“Harga dari sana (agen) Rp15.520 dan jualnya di sini Rp20.000 (per tabung). Cuma itu kan, (untuk) bongkar muat juga,” bebernya saat ditemui di tempat pangkalanya, Rabu (12/2/2025).
Ia mengatakan, pangkalan tempatnya hanya melayani warga sekitar yakni warga RW 4, Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Kebetulan, per hari ini, pangkalannya mendapatkan kiriman elpiji sebanyak 105 tabung.
“Itu pun masih kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Setiap hari ada saja warga yang datang marah-marah karena kehabisan,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kabid Fasilitasi Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen pada Disdag Kudus, Minan Mochammad, mengaku sudah memberikan peringatan.
“Kami sudah mengingatkan, dan juga menghimbau agar mengurangi jumlah pengecer yang membeli,” ujarnya.
Baca Juga: Bulog Jemput Gabah Petani, Dispertan Kudus: ‘Harga Lebih Stabil, Petani Bisa Untung’
Dia menyebut jika pihaknya akan memberikan teguran kepada agen yang menyalurkan gas ke pangkalan dengan harga jual melebihi HET.
Saat ini Disdag Kudus masih menunggu regulasi lebih detail terkait harga jual di tingkat pengecer yang diperbolehkan menjual elpiji dengan nama subpangkalan dan sumber suplai dari agen atau pangkalan.
Editor: Haikal Rosyada
