BETANEWS.ID, PATI – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Pati, khususnya di Kecamatan Juwana, kini sudah berangsur surut. Dari enam desa yang semula kebanjiran, kini hanya tinggal Desa Doropayung yang masih tergenang banjir.
Selain Doropayung, sebelumnya ada sejumlah desa di Kecamatan Juwana yang terdampak banjir. Di antaranya, Desa Kedungpancing, Tluwah, Jepuro, Kudukeras, Jepuro dan Bumirejo.
Baca Juga: Dianggap Belum Parah, Korban Banjir di Doropayung Masih Bertahan di Rumah
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan, intensitas hujan yang menurun sejak akhir pekan lalu membuat banjir di wilayahnya surut.
”Kalau desa yang tergenang masih di Doropayung. Desa yang lain sudah surut,” ujar Martinus Budi Prasetya, melalui sambungan telepon Senin (3/2/2025).
Ia menyebut, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah untuk membantu korban banjir di Desa Doropayung. BPBD mengirimkan paket sembako untuk korban banjir pada Minggu (2/2/2025) kemarin.
”Kemarin kita kirim 18 paket sembako untuk 18 KK di Desa Doropayung yang masih tergenang. Paket sembako berisi beras, gula, minyak goreng, sarden, mie instan, kopi dan teh,” ungkapnya.
Meski sudah mulai surut, Martinus meminta masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Sebab, puncak musim hujan diprediksi masih berlangsung pada bulan Februari 2025.
Baca Juga: Banjir Mulai Datang, Puluhan Rumah di Juwana Terdampak
Perangkat Desa Doropayung, Saleh menambahkan, setidaknya 18 rumah di wilayahnya masih tergenang banjir. Bahkan, air masih masuk ke dalam satu rumah.
”Tinggal satu rumah yang masih masuk di RT 1. Karena berapa di pinggir persis Sungai Juwana. Yang terdampak masih 18 rumah. Ketinggian air 10 sentimeter di dalam rumah dan sampai 25 sentimeter di jalan,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada