31 C
Kudus
Selasa, Maret 18, 2025

Banjir Sempat Lumpuhkan Jalan Kudus-Pati dan Genangi 40 Desa

BETANEWS.ID, KUDUS – Bencana hidrometeorologi Basah mengintai Kabupaten Kudus sepanjang awal tahun 2025 dan memberikan efek serius di Kota Kretek. Hujan deras disertai angin kencang sejak siang hingga malam menimbulkan beberapa bencana alam di Kabupaten Kudus, Kamis (6/2/2025).

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji, mengatakan, beberapa bencana yang terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang di antaranya adalah longsor, rumah rusak, pohon tumbang hingga banjir di beberapa wilayah. Sebanyak 6 dari 9 kecamatan di Kudus dilanda bencana banjir.

“Bahkan banjir juga sempat melumpuhkan arus lalu lintas Jalan Pantura Kudus-Pati dengan ketinggian air antara 20 sampai 50 sentimeter. Akibatnya terjadi kemacetan hingga 5 kilometer,” ujar Munaji kepada Betanews.id melalui siaran tertulisnya, Jumat (7/2/2025).

-Advertisement-

Baca juga: Cek Normalisasi Sungai Wulan, Nana Sudjana Sebut Perlu Upaya Menyeluruh 

Munaji pun merinci, bencana tanah longsor terjadi di Dukuh Sumberejo, Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog. Kemudian rumah rusak akibat angin kencang menimpa gudang pakan sekaligus kandang ternak di Dukuh Proko, Desa/Kecamatan Kaliwungu.

“Sedangkan pohon tumbang yang mengganggu aktivitas warga terjadi di Desa Prambatan, Kecamatan Kaliwungu, di Jalan Kudus-Pati Desa Terban, di Dau Desa Hadipolo, di tepi jalan Timur Lapangan Megawon, Desa Golantepus Kecamatan Mejobo dan di Jalan Jurang Desa Jurang, Kecamatan Gebog,” bebernya.

Sementara untuk bencana banjir, kata Munaji, selain sempat memutus Jalan Pantura Kudus-Pati juga menggenangi 40 desa di enam kecamatan di Kabupaten Kudus, yaitu 8 desa di Kecamatan Kaliwungu, 6 desa di Kecamatan Jekulo, 11 desa di Kecamatan Mejobo.

“Kemudian Kecamatan Undaan ada 2 desa, Kecamatan Bae ada 6 desa, serta Kecamatan Jati ada 7 desa,” rinci Munaji.

Baca juga: Perbaikan 3 Titik Tanggul Sleding di Undaan Dikebut, Target Rampung Minggu Ini

Dia mengatakan, ketinggian air banjir bervariasi antara 20 sampai 120 sentimeter. Titik tertinggi banjir terjadi di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae.

“Sedangkan keseluruhan total warga Kudus yang terdampak banjir ada 16.185 Kepala Keluarga (KK) dan ada kurang lebih 64.7 ribu jiwa. Sementara untuk total kerugian masih dalam tahap penghitungan,” ungkapnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER