BETANEWS.ID, KUDUS – Warga Kudus seolah kapok membeli Pertamax untuk kendaraannya. Pasalnya, mereka bertahun-tahun merasa ditipu dan dirugikan setelah kasus korupsi di Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), yang mana salah satunya adalah dugaan pengoplosan Pertamax dengan Pertalite.
Meski pihak Pertamina sudah membantah adanya pengoplosan ini, tapi masyarakat terlihat tak percaya dan tetap beralih ke selain Pertamax.
Salah satu warga, Marsya, menyampaikan, sudah dua tahun berlangganan Pertamax untuk motor Vespa 4 tak miliknya. Namun per hari ini, ia memutuskan berganti Pertalite.
Baca juga: Pertamina Bantah Ada Pengoplosan Pertamax
“Biasanya motor ini saya isi Pertamax. Tetapi ada kabar Pertamax oplosan jadi mending isi Pertalite sekalian,” ujar Marsya di salah satu SPBU di Kudus, Kamis (27/2/2025).
Menurut warga Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus tersebut, Pertamax oplosan adalah Pertalite versi tidak antre. Jadi sekalipun belinya Pertamax tapi yang didapatkan juga Pertalite, tapi dengan harga yang lebih mahal.
“Dulu beli Pertamax tujuannya agar mesin motor tetap terawat. Tapi ternyata kami dibohongi, kami beli Pertamax tapi dapatnya Pertalite versi yang tidak antre. Ini jahat banget,” tandasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Muhammad Asefudin (34). Menurutnya, pengoplosan Pertamax sangat zalim. Padahal, selama ini membeli Pertamax agar mesin motor Honda PCXnya terawat. Selain itu agar subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa tepat sasaran.
“Sebenarnya kita tak beli Pertalite itu, ya, sekadar membantu pemerintah, agar subsidinya tepat sasaran. Kita memantaskan diri untuk tidak beli BBM bersubsidi, malah dibohongi. Ini, kan sangat zalim,” ujarnya.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Harga saat Puasa, Dispertan Kudus Dorong P2L di Tiap Desa
Dia pun berharap, kasus ini harus jadi perhatian serius bagi masyarakat dan stakeholder terkait. Sebab BBM ini berkaitan dengan hajat orang banyak.
“Oleh karena itu, kami masyarakat Indonesia berharap pemerintah agar serius menjaga Pertamina tetap bersih, memberikan kualitas BBM terbaik untuk masyarakat,” harapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
