BETANEWS.ID, KUDUS – Ta’sis Masjid Al-Aqsha Menara Kudus ke-490 resmi dimulai, Sabtu (11/1/2025) malam. Peringatan berdirinya masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus itu mengangkat tema Harmoni Sejarah, Tradisi, dan Jati Diri.
Ketua Panitia Ta’sis Masjid Al-Aqsha Menara Kudus ke-490, Muhammad Arinal Haq, mengatakan, tujuan pemilihan tema itu adalah bahwa selama ini Masjid Al-Aqsha dikenal sebagai situs sejarah.
“Kita ingin agar Masjid Al-Aqsha dikenal tidak hanya sebagai situs sejarah saja. Karena ada tradisi-tradisi yang dibentuk sejak zaman Sunan Kudus dan diteruskan oleh para penerus, dan tradisi itu terus kita jaga, kita rawat, dan kita laksanakan dalam kehidupan ini,” ujar Arinal.
Baca juga: Sam’ani Berniat Bangun Museum Sunan Kudus dan Kaji Ulang Hari Jadi Kudus
Menurutnya, tradisi yang dipegang adalah filosofi yang digagas oleh Sunan Kudus, yakni Gusjigang (Bagus, Ngaji dan Berdagang), serta kegiatan-kegiatan amaliah yang sampai sekarang terus dilakukan.
“Termasuk kegiatan-kegiatan yang berpusat atau yang berorientasi pada ilmu atau syariat,” bebernya.
Kemudian jati diri, kata dia, di umur ke 490 tahun, penguatan jati diri berdirinya Masjid Al-Aqsha harus terus dilakukan, agar fungsi masjid punya peran bermanfaat bagi masyarakat.
“Sehingga harapannya, masyarakat Kudus tidak lupa akan jati dirinya. Tidak lupa asalnya dan bagaimana harus bersikap di tengah masyarakat,” harapnya.
Dia mengatakan, Masjid Al-Aqsha didirikan oleh Sunan Kudus pada Selasa Legi 19 Rajab 956 Hijriah. Makanya, khotmil Qur’an dilakukan sebanyak 19 khataman sesuai tanggal berdri.
Selain itu, lanjutnya, Ta’sis Masjid Al-Aqsha juga ada pembacaan maulid berzanji, bahtsul masail kiai muda, musabaqoh qiroatul kutub (MQK) atau lomba baca kitab Turats Nusantara yang diikuti santri-santri se-Jawa Tengah.
Baca juga: Biaya Haji 2025 Turun Jadi Rp55,4 Juta, Kemenag Kudus: ‘Fasilitas Tetap Oke’
“Lalu, ada juga parade hadroh yang menampilkan grup rebana dari sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus. Dilanjutkan terbang kolosal dari aktivis terbang di seluruh Kudus, untuk melakukan terbangan di Masjid Al Aqhsa Menara Kudus,” ungkapnya.
Kemudian diteruskan pembaiatan Paguyuban Pemangku Punden dan Belik (P3B) Kasunanan Kudus. Dilanjutkan lagi silaturahmi ta’mir masjid se-Kabupaten Kudus. Kemudian diakhiri dengan pengajian umum pada malam 19 Rajab 1446 Hijriah atau 17 Januari 2025 malam.
“Ta’sis Masjid Al Aqhsa Menara Kudus juga dimeriahkan dengan kuliner jadul yang ada Alun-Alun Kulon Kudus. Masyarakat yang ingin bernostalgia mencicipi aneka makanan tempo dulu bisa datang ke lokasi tersebut,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin