31 C
Kudus
Senin, Januari 20, 2025

Sam’ani Berniat Bangun Museum Sunan Kudus dan Kaji Ulang Hari Jadi Kudus

BETANEWS.ID, KUDUS – Bupati Kudus terpilih, Sam’ani Intakoris berniat membangun Museum Sunan Kudus dan mengkaji ulang tanggal Hari Jadi Kabupaten Kudus yang beda dengan pihak Masjid Menara.

Niatan ini ia kemukakan saat menghadiri Diskusi Kebudayaan Menyongsong 500 Tahun Kudus (956-1456 Hijriah) di Klinik Muntira Skincare, Jalan Sunan Kudus Nomor 233, Senin (23/12/2024) malam.

Dalam sambutannya, Sam’ani menyampaikan kekagumannya pada Sunan Kudus. Menurutnya, kiprah Sunan Kudus dalam membangun Kudus dan peradaban beragama sangat menginspirasi.

-Advertisement-

Baca juga: Bukan 23 September, Ini Tanggal Hari Jadi Kudus Versi Prasasti di Masjid Menara

“Sunan Kudus mengajarkan nilai-nilai kereligiusan Islam, berdagang, dan pertanian jadi satu, sehingga Kudus dikenal sebagai Kota Santri. Beliau juga mengajarkan tentang toleransi antarumat beragama,” ujar Sam’ani yang datang bersama wakilnya, Bellinda Putri Sabrina Birton.

“Kita semua mencintai Sunan Kudus. Kiprah beliau memang perlu digali lagi. Dan saya punya cita-cita akan membangun Museum Sunan Kudus,” ungkapnya.

Sam’ani juga mengaku, selama ini sudah melakukan apa yang diajarkan oleh sunan pemilik nama asli Ja’far Shadiq tersebut. Salah satunya adalah adalah toleransi, baik dalam perbedaan agama, serta termasuk pandangan politik.

“Oleh karena itu, ketika konferensi pers kemenangan Sam’ani-Bellinda, saya katakan ini adalah kemenangan bersama. Tak ada 1 atau 2, yang ada adalah 3, yakni Persatuan Indonesia. Kita akan rangkul semua dan bersama-sama membangun Kudus,” tegasnya.

Selain itu, kata dia, nantinya juga ingin membentuk tim kajian Hari Jadi Kabupaten Kudus. Sebab, selama ini ada perbedaan tanggal antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dan pihak Menara Kudus.

“Sesuai Perda, Pemkab Kudus memperingati Hari Jadi Kudus setiap tanggal 23 September. Sementara versi dari pihak Yayasan Menara Kudus mempercayai bahwa hari jadi Kudus adalah tanggal 23 Agustus. Makanya, setelah dilantik akan kami bentuk tim kajian, agar tak ada lagi perbedaan. Tentu ini butuh kesepakatan dan persetujuan bersama,” imbuhnya.

Baca juga: Sam’ani Beri Bingkisan Petugas Pos Pengamanan Nataru 2025

Ketua Panitia Penyelenggara Diskusi Kebudayaan, Mahesa Agni, menyambut baik rencana Bupati Kudus terpilih akan melakukan revisi hari jadi Kudus. Sebab, sejak 1990 sampai 2024, menurutnya, peringatan hari jadi Kudus belum sesuai dengan prasasti di Menara yang jelas sudah menyebut tanggal dan tahun berdirinya Kudus.

“Semoga di 2025 ini bisa dilakukan perubahan, tetapi benar-benar berdasarkan kajian akademis, mulai dari penelusuran dan penelitian, termasuk mendatangkan para ahli. Hingga kemudian, muncul naskah akademis dan bisa menjadi Perda baru untuk merevisi Perda hari jadi Kudus sebelumnya,” ungkap pria yang juga pendiri Yayasan Almanar Kudus tersebut.

Sesuai prasasti yang ada di Menara, ungkapnya, Hari Jadi Kudus adalah 19 Rajab tahun 956 Hijriah. Tanggal tersebut ketika dikonversikan ke Masehi yakni 23 Agustus 1549.

“Oleh karena itu, ketika ada wacana dari bupati terpilih untuk melakukan kajian terhadap hari jadi Kudus tentu kami senang. Sebab, sudah sekian lama ini tidak terselesaikan,” imbuhnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER