BETANEWS.ID, KUDUS – Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2025 telah disepakati Kementerian Agama (Kemenag) dan DPR RI Komisi VIII turun menjadi Rp55,5 juta, setelah rapat bersama di Jakarta, Senin (6/1/2024).
Penurunan bipih 2025, tak membuat fasilitas yang tersedia berkurang sama sekali. Artinya kualitas layanan tetap diperhatikan, seperti akomodasi, tranportasi, konsumsi selama di Tanah Suci tidak akan berkurang.
Baca Juga: Pemkab Kudus Alokasikan Rp9,3 M untuk Perbaiki 58 Sekolah Rusak
“Walaupun biaya lebih murah, akan tetapi sesuai dengan yang disampaikan oleh DPR RI dan Kemenag bahwa fasilitas tidak turun. Penerbangan tetap oke, tranportasi oke, dan hotel juga bagus. Untuk kepastiannya buktikan saja nanti,” beber Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kudus, Muhammad Ulin Nuha., Selasa (7/1/2025).
Pihaknya pun menyambut baik adanya penurunan biaya haji yang terjadi di tahun ini. Sebab, pengusulan awal Bipih 2025 sebesar Rp65 juta atau 70 persen dari Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH). Hal itu juga disambut calon jemaah haji (Calhaj), terutama asal Kabupaten Kudus.
“Sangat baik, bagi kami dengan turunnya Bipih, kita juga ikut senang. Karena masyarakat juga ikut merasakan kebahagiaannya. Tentunya jemaah lebih ringan untuk membayar,” tuturnya.
Meski begitu, pihaknya sampai detik ini menganggap bahwa hal itu belum Fik. Sebab menurutnya, belum ada pengumuman dan belum ada surat resmi terkait hal itu.
Baca Juga: Mau Jadi Abdi Negara? Infonya ada di Expo Kudus 2025
“Itu belum pengumuman, itu baru hasil rapat. Karena sampai detik ini kami belum mendapatkan surat resmi. Acuannya itu dari hasil rapat DPR RI dan Kemenag RI,” ujarnya.
Ia menambahkan, di tahun ini Kabupaten Kudus akan memberangkatkan Calhaj dengan estimasi 1.400 orang. Menurutnya, Calhaj yang akan diberangkatkan tersebut, yang mulai daftarnya maksimal sampai 6 November 2012.
Editor: Haikal Rosyada