BETANEWS.ID, KUDUS – Makan Siang Gratis (MBG) di Kudus mulai diberlakukan Senin (13/1/2025), menyasar sebanyak 3.263 siswa dari 17 sekolah dengan radius 2 kilometer di Kecamatan Mejobo.
Adanya program tersebut, dapat memberikan manfaat bagi siswa terkait gizi makanan dan mengurangi porsi uang saku. Di sisi lain, pendapatan kantin sekolah juga terganggu akibatadanya program tersebut.
Baca Juga: Museum di Kudus Tahun Ini Dapat Bantuan Nonfisik Rp2,5 M
Frida (35) salah satu penjual kantin mengaku ada penurunan penjualan adanya program tersebut. Kantin yang biasa menjual makanan bagi siswa di sekolahan, baik pagi maupun siang hari mulai tergerus keberadaannya.
“Pendapatan berkurang. Saat ini menurun kan sekarang ada makan gratis, jadi penurunannya sampai 20 persen,” ungkapnya.
Ia menuturkan, sebelumnya ia menjual nasi bungkus di pagi dan siang hari, saat ini hanya menjual nasi bungkus di pagi hari saja. Setidaknya sebanyak 40 bungkus masih laku terjual untuk siswa yang memang tidak sarapan di rumah.
“Kalau sebelumnya (MBG) bisa menjual 40-50 porsi di pagi maupun siang hari. Jadi saat ini hanya menyediakan nasi bungkus untuk sarapan saja. Mereka juga masih banyak yang membeli jajan dan minuman di kantin,” ungkapnya.
Baca Juga: Penampakan Menu Makan Bergizi Gratis di Kudus Seharga Rp10 Ribu
Sementara itu, penjual kantin lainnya yang tak mau disebutkan namanya mengatakan saat ini tidak menyediakan nasi bungkus di kantin. Hal itu karena saat ini sudah ada MBG di sekolahan. Sehingga dia tidak berani resiko, nasi tidak terjual.
“Saya gak menyediakan nasi bungkus, karena takut gak terjual. Kalau gak dibeli kan eman-eman, soalnya sekarang ini beras juga mahal,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada