31 C
Kudus
Minggu, Februari 16, 2025

MilkLife Soccer Challenge, Ekosistem Sepak Bola Putri yang Kini Diikuti Belasan Ribu Siswi

BETANEWS.ID, KUDUS – Dengan berhasilnya MilkLife Soccer Challenge All-Stars, ekosistem pembinaan sepak bola putri yang digagas oleh Djarum Foundation dan MilkLife di Indonesia mulai terlihat hasilnya. Sepanjang 2024 terdapat 12.778 siswi yang bermain sepak bola putri dan ikut kejuaran MilkLife Soccer Challenge.

Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, mengungkapkan, MilkLife Soccer Challenge All-Stars merupakan ajang pembuktian menjadi yang terbaik dari para peserta terbaik yang telah terseleksi di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024. Sekadar diketahui, pada MilkLife Soccer Challenge sepanjang 2024 terdapat sebanyak 12.778 peserta yang mengikuti gelaran Seri 1 dan Seri 2 di delapan kota, serta Seri 3 yang digelar di Kudus.

“Jika ditanya, siapa yang paling berperan dalam keberhasilan ekosistem pembinaan sepak bola putri tentu banyak pihak. Sebab, ekosistem sepak bola putri ini dibentuk dari akar rumput yang tadinya benar-benar tidak ada dan menjadi ada,” ujar Timo di Super Soccer Arena (SSA), Minggu (26/1/2024).

-Advertisement-

Baca juga: Tim Kudus Juara MilkLife Soccer Challenge All-Stars dengan Rekor Sempurna

Timo mengungkapkan, pada 2023 ketika awal Djarum Foundation dan MilkLife ingin membuat ekosistem sepak bola putri di Kudus, hanya ada satu anak saja, yakni Asyifa Sholawa Farizqi. Sekarang lebih dari 2 ribu anak putri di Kota Kretek bermain sepak bola. 

“Saya masih ingat 2023, ekosistem sepak bola putri kita mulai dengan coaching clinic guru-guru SD. Meski saat itu mereka semua juga bertanya, coach saya mau bikin tim, tapi ini kesulitan mau nyari siapa siswi yang mau main sepak bola. Tapi akhirnya mereka bisa bentuk tim,” kenangnya. 

Sembari berkaca-kaca, Timo menyampaikan rasa bangganya atas semangat dan perjuangan guru-guru olahraga Sekolah Dasar (SD). Sebab, anak-anak sampai bermain sepak bola itu berkat mereka. Para guru olahraga SD itulah yang mendatangi kepala sekolah dan wali murid, agar mengizinkan siswi putri bermain sepak bola. 

“Upaya itu pun berhasil. Setelah melihat eventnya luar biasa, sekarang animo anak-anak putri Indonesia untuk bermain sepak bola membludak di mana-mana. Orang tua juga paham, bahwa ini adalah sesuatu yang positif,” ungkapnya.

Menurutnya, support dari Djarum Foundation dan MilkLife Soccer untuk membuat pembinaan ekosistem sepak bola putri di Indonesia juga sangat luar biasa, tentunya melalui pendanaannya. Event Organizer (EO) dalam menyelenggarakan kejuaran MilkLife Soccer Challenge juga sangat bagus.

“Di Indonesia belum ada turnamen sepak bola putri serapi dan semegah ini. Bahkan pesepakbola putri Giada Soebianto dari California, yang merupakan Mekkahnya sepak bola putri dunia mengaku gak pernah merasakan turnamen semegah ini. Itu luar biasa,” ungkap Timo sumringah.

Baca juga: Sukses di MilkLife Soccer Challenge, Djarum Foundation Akan Gelar Pertiwi Cup

Sebagai informasi, MilkLife Soccer Challenge All-Stars sudah selesai digelar. Sebanyak 24 pemain terdiri dari tim U12 dan tim U14 yang akan berlaga dalam Junior Soccer School dan League (JSSL) di Singapura pada 17-20 April 2025 mendatang juga telah diumumkan.

Timo berharap, 24 pemain yang terpilih untuk berlaga di JSSL Singapura betul-betul berlatih mandiri. Karena persiapan tim hanya sepekan sebelum berangkat ke Singapura. 

“Jadi kami berharap anak-anak bisa berlatih secara mandiri. Berlatih bersama ekstra training maupun dengan Sekolah Sepak Bola (SSB)nya dengan giat,” imbaunya. 

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
153,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER