31 C
Kudus
Jumat, Februari 7, 2025

JMPPK Sebut Ada Oknum Dewan yang Ingin Lanjutkan Adanya Pabrik Semen di Pati

BETANEWS.ID, PATI – Kekhawatiran akan kembali dilanjutkannya rencana pendirian pabrik semen di kawasan Pegunungan Kendeng, khususnya di Kabupaten Pati masih terjadi di tengah masyarakat. Apalagi, beberapa waktu lalu sempat mencuat isu di wilayah Tambakromo akan menjadi lokasi pabrik semen tersebut.

Gunretno, Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) menyebut, saat ini upaya pendirian pabrik semen dirasakan masih terjadi pergerakan meski perlahan.

Baca Juga: Sejumlah Daerah Dilanda Banjir, Pj Gubernur Jateng Sebut Sudah Lakukan Rekayasa Cuaca

-Advertisement-

“Mereka masih geni berambut, apa ya, berjalan pelan- pelan. Bagaimana memecah masyarakat untuk tidak bersatu. Tapi dulur-dulur kendeng nampaknya tidak terpecah. Dari perjuangan 2006 hingga detik ini, apalagu upaya yang dilakukan ini menang di pengadilan. Sehingga dulur-dulur tambah semangat,” ujar pria yang akrab disapa Kang Gun itu.

Bahkan Kang Gun menyebut, ada oknum di eksekutif yang mencoba mengutak-atik peraturan daerah (perda) terkait dengan tata ruang.

Bukan hanya itu saja, dirinya juga menyebut kalau ada oknum dewan terpilih yang ingin melanjutkan pembangunan pabrik semen tersebut.

“Apakah tepat dikatakan oknum eksekutif yang mencoba mengutak-atik perda tata ruang.Dan ada DPRD terpilih yang ingin adanya keberlanjutan pabrik semen. Kami berharap ini disuarakan, agar oknum dewan ini dihentikan, ” ungkapnya.

Dikatakan, adanya rencana pendirian pabrik semen yang berada di kawasan Pegunungan Kendeng itu, warga Kendeng siap untuk menghadang. Sehingga rencana itu bisa batal untuk direalisasikan.

“Maka dengan terpilihnya Pak Prabowo, kami juga akan terus bergerak, berjalan, bersuara, sampai Pak Prabowo menghentikan rencana pendirian pabrik semen di Pegunungan Kendeng,” tegasnya.

Dirinya menyebut, dengan terpilihnya presiden, gubernur maupun bupati yang baru ini, sebenarnya persoalan semen tersebut belum selesai pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gunretno mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan penanam saham maupun pemilik saham pabrik semen.

Baca Juga: Warga Kendeng Siap Hadang Bila Ada Pendirian Pabrik Semen di Pegunungan Kendeng 

Dari hasil komunikasi itu, Gunretno menyebut, sebenarnya dengan situasi kebencanaan dunia seperti sekarang ini, para penanam saham rela untuk mundur.

“Dari penanam saham itu mengatakan, bahwa yang mengundang itu memang dari pemerintahan Indonesia. Pastinya yang mengundang itu pemerintahan sebelum Pak Prabowo,” pungkasnya. 

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
152,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER