31 C
Kudus
Sabtu, Februari 8, 2025

Sejumlah Daerah Dilanda Banjir, Pj Gubernur Jateng Sebut Sudah Lakukan Rekayasa Cuaca

BETANEWS.ID, PATI – Sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah saat ini dilanda banjir hingga longsor. Hal ini, karena intensitas hujan di sejumlah wilayah cukup tinggi, hingga menyebabkan banjir.

Terkait cuaca di sejumlah daerahnya yang ekstrem, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyebut, kalau sebelumnya sudah mendapatkan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Yakni, Jateng dan provinsi di Pulau Jawa lainnya bakal dilanda cuaca ekstrem.

Baca Juga: Nana Sudjana Minta Pembinaan Atlet Panahan Jateng Terus Dipertahankan

-Advertisement-

”Memang dari awal kepala BMKG Pusat mengingat kepada kita, Pulau Jawa khususnya Jateng akan terjadi cuaca ekstrem. Di tandai dengan adanya gerombolan awan hitam yang memang berada di atas Pulau Jawa. Saat ini ada di Pulau Jawa,” ujar Nana saat ke Pati, Kamis (23/1/2025).

Setelah mendapatkan peringatan, katanya, pihaknya kemudian melakukan antisipasi dengan meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau rekayasa cuaca.

”Peringatan ini sebenarnya sudah kita antisipasi. Salah satu langkah kami memohon BNPB untuk TMC jadi operasi teknologi modifikasi cuaca. Itu sebenarnya sudah dilakukan 12 kali. Kita memecah awan-awan hitam agar sebagian di dorong ke lautan,” ungkapnya.

Namun, menurutnya, rekayasa cuaca tersebut tidak bisa dilakukan terus menerus. Saat rekayasa cuaca tak dilakukan, cuaca ekstrem pun muncul di sejumlah kabupaten/kota di Jateng. Akibatnya, banjir, tanah longsor hingga puting beliung terjadi.

”Tapi memang tidak bisa sepanjang waktu. Ketika dihentikan, terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Beberapa kejadian memang terjadi banjir dan longsor dan puting beliung,” imbuhnya.

Baca Juga: Percepat Penanganan Longsor di Pekalongan, Nana Sudjana Minta Operasi Modifikasi Cuaca

Ia menyebut, saat ini sejumlah kabupaten di Jateng dilanda banjir. Di antaranya, Kabupaten Grobogan, Demak, Kendal hingga Brebes. Ia pun mengaku tak bisa melawan alam. Pihaknya hanya bisa melakukan pencegahan dan mengurangi risiko.

”Kita sudah koordinasi dengan BNPB dan BMKG. Kita juga menggelar apel kesiapan. Sudah diperintahkan lokasi yang rawan banjir dan longsor kepada para bupati. Kita juga imbauan sampai di tingkat bawah. Kita tidak bisa melawan alam. Yang bisa kita lakukan pencegahan dan mengurangi resiko,” pungkasnya. 

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
152,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER