BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, akan memperluas area tanam tembakau karena panennya berhasil. Tembakau yang ditaman di Desa Menawan, Kecamatan Gebog itu kualitasnya diakui lebih bagus dibandingkan daerah lain di Pantai Utara (Pantura).
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dispertan Kudus, Agus Setiawan, mengatakan, tahun ini ada tiga kelompok tani (Poktan) di Kecamatan Gebog yang berminat untuk melakukan penanaman tembakau.
Menurut Agus, ada sembilan hektare lahan yang bakal ditanami tembakau dengan rincian tujuh hektare di Desa Menawan, dan dua hektare di Desa Klumpit.
Baca juga: Warga Menawan Kudus Sukses Tanam Tembakau, Hasil Panen Perdananya Bagus
“Desa Klumpit satu kelompok seluas dua hektare. Sedangkan Desa Menawan ada dua kelompok. Lima hektare ini pengembangan dari tahun kemarin yang sudah demplot dan satu kelompok baru dua hektare,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/1/2025).
Ia menjelaskan, rencana penanaman tembakau akan dilakukan mulai April. Sebab, bulan itu dianggap paling bagus sesuai jadwal musim dengan perkiraan panen tidak menemui musim penghujan.
“Karena tembakau ini, kan, sebetulnya pada saat proses pertumbuhannya itu tidak boleh sering kena air. Apalagi pada saat panen, itu malah harus sama sekali tidak boleh kena air. Baik air irigasi, apalagi air penghujan. Karena itu akan mengurangi kualitas tembakau,” ujarnya.
Ia menuturkan, kualitas hasil tembakau yang dihasilkan di Desa Menawan menurut buyer (pengepul) sangat bagus, terutama di daerah Pantura. Seperti daerah Mranggen, Karangrayung, dan Rembang kualitasnya lebih bagus di Menawan.
Baca juga: Mengenal Camlok, Tembakau Tingwe Asal Kudus yang Sudah Menasional
“Faktornya, ya, mungkin kandungan mineral tanah. Memang Muria ini termasuk kandungan mineral tanahnya bagus, karena beberapa jenis buah-buahan yang ditanam selalu naik dan gradenya paling bagus di pasar,” tuturnya.
Ia menambahkan, dengan hasil demplot yang bagus, apalagi pengepul puas dengan tembakaunya, menjadi pelecut semangat petani untuk menanam tembakau.
“Ketika ini tanam pun buyernya juga siap, apalagi kan informasinya kualitasnya bagus. Jadi petani tak perlu bingung lagi untuk memasarkan tembakau,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin