BETANEWS.ID, KUDUS – Banjir yang melanda Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, berangsur-angsur surut. Hingga Senin (27/1/2025), setidaknya tinggal lima rumah masih terendam banjir. Namun, akses jalan ke Dukuh Karangturi masih tergenang air cukup tinggi.
Kepala Desa Setrokalangan, Didik Handoko, mengatakan, saat ini kondisi banjir di Setrokalangan mulai surut. Genangan air masih merendam beberapa rumah warga dan akses jalan.
“Hingga kini, warga yang masih terdampak di RW 2. Genangan air di RT 1, 2, dan 3 juga masih ada, sekitar 5-20 sentimeter. Lima rumah warga saat ini masih terendam,” bebernya saat ditemui di Balai Desa Setrokalangan.
Baca juga: Sistem Kerja Kolam Retensi Pengendali Banjir Senilai Rp400 M di Kudus
Surutnya banjir, kata Didik, mulai Minggu (26/1/2025) pagi. Dengan kondisi ini, 40 pengungsi yang sebelumnya tinggal di Masjid Al Muslimun sudah pulang.
“Saat ini pengungsi sudah pada pulang mulai kemarin sore, karena kondisi banjir yang mulai surut. Namun hingga kini, kami masih menyediakan fasilitas kesehatan bagi warga yang terdampak hingga air kering,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, meski susah mulai surut, akses jalan Dukuh Karangturi masih lumpuh. Bahkan warga harus memutar melewati jalan Dukuh Setro.
Baca juga: Keluh Kesah Warga Goleng Kudus yang Selalu Jadi Langganan Banjir
“Soalnya, akses jalan di sana ketinggian air masih sekitar 60 sentimeter. Jadi hingga kini masih belum bisa dilewati kendaraan,” ujarnya.
Ia memperkirakan, air di pemukiman warga akan surut hingga kering pada Selasa (28/1/2025) besok, dengan catatan tidak ada lagi hujan yang mengguyur desa tersebut. Banjir saat ini, lanjut dia, juga masih menggenangi areal persawahan Desa Setrokalangan.
Editor: Ahmad Muhlisin