BETANEWS.ID, KUDUS – Universitas Muria Kudus (UMK) akhirnya pecahkan telur dengan memiliki guru besar pertamanya. Proses pengukuhan akan digelar di Auditorium UMK, Senin (16/12/2024) mendatang.
Pengukuhan ini menjadi momen bersejarah bagi UMK yang selama ini terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM). Dua akademisi yang akan dikukuhkan adalah Prof. Dr. Sri Utaminingsih, S.Pd., M.Pd. dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Prof. Dr. Drs. Achmad Hilal Madjdi, M.Pd. dari Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora.
Dalam pengukuhannya, Sri Utami mengangkat tema bidang manajemen kepemimpinan pembelajaran yang inovatif, sedangkan Achmad Hilal Madjdi mengangkat tema teaching english as a foreign language and language skills.
Baca juga: Fakultas Psikologi UMK Bekali Mahasiswa Tentang Kerukunan dan Keberagaman
Rektor UMK, Darsono, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Melalui UPT pengembangan karier dan kompetensi SDM, serta percepatan guru besar di universitas, akhirnya UMK akan memiliki guru besar.
“Pengukuhan guru besar ini adalah suatu pencapaian yang sangat berarti bagi kami, dan menjadi langkah besar bagi UMK untuk semakin memperkuat kualitas akademik serta memberikan dampak yang lebih luas dalam bidang pendidikan,” ungkapnya, Sabtu (14/12/2024).
Darsono menyebut, pencapaian ini bukanlah hal yang mudah dan memerlukan kerja keras serta dukungan yang kuat dari berbagai pihak. Tak hanya itu, hal itu juga sebagai cerminan komitmen UMK untuk menghasilkan SDM yang berkualitas.
“Kami berharap pencapaian ini bisa menjadi dorongan bagi seluruh civitas akademika UMK untuk lebih bersemangat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di kampus ini,” katanya.
Darsono menjelaskan, adanya guru besar di sebuah universitas sangat diperlukan karena akan menjadi keuntungan. Salah satunya menunjang nilai akreditasi yang cukup besar, terutama dalam pengembangan di program studi (prodi).
Baca juga: Senangnya Alumni UMK, Dapat Fasilitas Job Fair dari Kampus
“Pencapaian ini menjadi simbol keberhasilan UMK dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dan kami berharap ini akan menginspirasi dosen-dosen lainnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas akademiknya,” kata Rektor.
UMK, lanjutnya, memiliki sebanyak 252 dosen. Rinciannya, 52 bergelar doktor dan 57 dosen masih dalam tahap proses menuju doktor. Sementara untuk gelar Lektor Kepala, pihaknya saat ini masih disusun mengingat di akhir tahun.
“Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas akademik, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. UMK akan terus mendorong dosen-dosennya untuk berkembang dan meraih prestasi yang lebih tinggi,” ujarnya.
Editor: Ahmad Muhlisin