BETANEWS.ID, KUDUS – Aktivitas river tubing di Lenk Dopang, Desa Rahtawu, Kudus, kini semakin diminati oleh wisatawan lokal maupun luar daerah. Dengan pemandangan alam pegunungan yang asri, air sungai yang jernih, dan arus yang tidak terlalu deras, tempat ini menawarkan pengalaman seru bagi para pengunjung.
Dengan keindahan alam yang memukau dan pengalaman seru yang ditawarkan, Lenk Dopang menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi di Kudus, terutama bagi para pecinta petualangan air.
Sejumlah pengunjung Tampak sangat menikmati hanyut di perairan dengan batu-batu besar di kanan kiri. Mereka terlihat memakai alat pelindung diri (APD) utnuk antisipasi kecelakaan.
Baca juga: Pijar Waterpark Ramai Banget!! Saat Libur Tembus 1.000 Pengunjung Sehari
Salah satu pengunjung, Deni Alfian, mengaku sangat senang bermain air di sana. Apalagi, dalam segi keamanan dan keselamatan yang diberikan oleh pengelola, membuatnya nyaman untuk bermain dengan sepuasnya.
“Rasanya sangat menyenangkan dan seru. Awalnya tahu dari media sosial, lalu reservasi ke owner-nya. Hari ini langsung ready dan kami berangkat. View pegunungan di sini membuat pengalaman river tubing jadi berbeda,” ungkapnya, belum lama ini.
Sebelumnya ia juga pernah merasakan river tubing di Desa Tempur, Jepara. Meski sama-sama berada di Lereng Muria, pengalaman yang ia dapatkan cukup berbeda.
“Segi perbedaan sama saja, kemanan, responnya sama. Tapi seru di sini, karena di sini viewnya pegunungan, airnya jernih dan tidak terlalu deras,” ujar pria asal Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus tersebut.
Baca juga: Libur Telah Tiba, Lenk Dopang Jadi Destinasi Wisata Alam Favorit di Kudus
Owner Lenk Dopang sekaligus pengelola river tubing Rahtawu, Agung Priyanto menjelaskan, kegiatan river tubing di tempatnya bersifat musiman, hanya tersedia dari awal hingga akhir musim penghujan. Ia menawarkan berbagai paket dengan jarak lintasan mulai dari 200 meter hingga 2 kilometer, dengan harga Rp60.000 hingga Rp150.000 per orang.
“Kami pastikan aman karena sudah dilengkapi alat pelindung diri (APD) dan pemandu profesional. Antusias pengunjung sangat tinggi, mayoritas dari Kudus dan Rembang. Tahun lalu, bahkan ada yang datang dari Pontianak,” jelasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin