BETANEWS.ID, PATI – Pengusaha di Kabupaten Pati merespon adanya wacana pembatalan sejumlah proyek tol baru oleh pemerintah pusat. Pembatalan itu diharapkan tidak termasuk proyek jalan tol Demak-Tuban.
Saiful Arifin, salah seorang pengusaha asal Pati menilai, keberadaan jalan tol di Pantura Timur sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Mantan Wakil Bupati Pati ini menyebut, hal ini salah satunya untuk mengurai kepadatan lalu lintas.
Baca Juga: Tenaga Pertanian Kian Diburu, SMK Farming Pati Siapkan SDM yang Unggul
”Jalan Pantura Semarang ke timur itu kan jalannya padat sekali. Kami berharap tol yang sudah sampai di Demak itu diteruskan sampai Tuban,” ujar pria yang akrab disapa Safin itu, Kamis (19/12/2024).
Safin mengatakan, keberadaan tol Demak-Tuban nantinya dapat meningkatkan dan mempercepat distribusi barang dari Jawa Tengah ke Jawa Timur maupun sebaliknya.
”Jadi kami berharap kebijakan yang diambil ke depan bisa meneruskan jalan tol Demak-Tuban. Tol ini sangat urgent sekali,” ungkapnya.
Menurutnya, kalau proyek nasional ini dibatalkan, maka distribusi barang bakal tersendat dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Apalagi, Pantura Timur sering dilanda banjir rob maupun kecelakaan.
”Karena Pantura Semarang ke timur itu kalau ada rob, kecelakaan sedikit macetnya panjang sekali. Kalau sudah macet, mengurangi efesiensi pengiriman barang,” imbuhnya.
Selain itu, kondisi Jalan Pantura Timur juga dinilai masih kurang lebar dibandingkan Jalan Pantura Barat. Sebagian besar, Jalan Pantura Kudus hingga Rembang masih menggunakan dua lajur.
”Pantura Barat sudah ada tol, jalan Panturanya juga sudah empat lajur. Tapi kita lihat Kudus ke Pati itu baru dua lajur. Kalau ada adu banteng itu fatal sekali. Pasti macet. Maka butuh akses Pantura timur tol dibutuhkan sekali. Masak Pantura Semarang-Pati sampai 4 jam,” sebutnya.
Baca Juga: Pamerkan Capaian Setahun, SMK Farming Pati Kembali Gelar Farming Rewind Experience
Hal serupa juga disampaikan Agus Setiawan, Ketua Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Pati. Mereka berharap, pembangunan infrastruktur jalan terus dilanjutkan.
”Kalau saya infrastruktur dijalankan saja. Jangan dibatalkan. Karena (Jalan Tol Demak-Tuban) itu memperlancar akses dan memangkas biaya transportasi,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada