BETANEWS.ID, KUDUS – Harga cabai di Kabupaten Kudus menjelang tahun baru semakin merangkak naik. Bahkan kenaikan harga cabai di salah satu pasar tradisional yakni Pasar Bitingan mencapai 100 persen dari harga sebelumnya.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu pedagang di Pasar Bitingan, Fajar Eka Yani. Ia menyebut, harga cabai mengalami kenaikan yang cukup tajam, dibandingkan bahan pokok lainnya. Kenaikan yang signifikan itu, terjadi dalam dua sampai tiga hari terakhir.
Baca Juga: Semua Harga Bahan Pokok di Kudus Naik Jelang Tahun Baru
“Kenaikan ini sudah dua hari. Jelang Natal sudah mulai naik tapi sedikit, terus habis natal naiknya langsung banyak. naiknya terlalu signifikan, untuk harga cabai naiknya perhari Rp10 ribu,” bebernya.
Ia menjelaskan, kenaikan harga ini mulai terasa signifikan setelah Natal. Sampai saat ini harga akan terus diperkirakan naik hingga puncaknya dua hari setelah Tahun Baru. Ia pun merincikan harga beberapa jenis cabai yang melonjak secara drastis.
“Cabai rawit putih dari Rp30 ribu jadi Rp65 ribu, cabai setan dari Rp35 ribu jadi Rp80 ribu. Harga sayuran juga naik, seperti terong dari Rp4 ribu jadi Rp10 ribu, kacang panjang dari Rp8 ribu jadi Rp14 ribu, dan kol dari Rp4 ribu jadi Rp6 ribu,” katanya.
Tak hanya cabai, ketuhan lain seperti sayuran dan bawang juga mengalami kenaikan. Meski begitu kenaikan harga sayuran dan bawang hanya berkisar 20 persen.
“Kalau bawang masih standart, paling naiknya 20 persen di harga sekitar Rp45 ribu. Kemudian sayuran seperti terong dari harga Rp4 ribu jadi Rp10 ribu, kacang panjang dari Rp8 ribu jadi Rp14 ribu, kol dari Rp4 ribu jadi Rp6 ribu,” terangnya.
Baca Juga: Syahrul Nur Khalis, Top Skor Lestari Cup 2024 U-12 yang Idolakan Marselino Ferdinan
Hal senada juga dikatakan pedagang lainnya, Wiji Lestari. Menurutnya, semua harga bahan pokok di Pasar Bitingan alami kenaikan. Mulai dari cabai, bawang, sayuran, hingga telur semuanya naik. Kenaikan harga tersebut katanya sudah menjadi pola tahunan di momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ia berharap kenaikan harga yang semakin merangkak naik itu tidak terlalu signifikan sehingga pembeli tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka. “Jangan mahal-mahal harganya, supaya pembeli tetap datang,” harapnya.
Editor: Haikal Rosyada