BETANEWS.ID, KUDUS – Rabu (5/6/2024) dini hari sekira pukul 1:00 WIB menjadi titik kelam bagi ratusan pedagang Pasar Babe, di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Pasalnya, pada waktu tersebut tempat mereka mengais rejeki dilahap si jago merah.
Api tak hanya melahap pasar, tetapi juga menghanguskan semua dagangan mereka. Pedagang pun harus menanggung total kerugian hingga miliaran rupiah.
Pasar yang baru terbakar tentu tak bisa lagi dibuat untuk berjualan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus pun memberikan lokasi atau penampungan sementara agar para pedagang tersebut bisa kembali lagi berjualan.
Baca juga: Pasar Babe Kudus Selesai Dibangun tapi Pedagang Belum Bersedia Tempati
Namun, untuk pembangunan losnya mereka harus merogoh kocek masing-masing. ‘Babak belur’, kata yang sering diucapkan para pedagang Pasar Babe yang terkena musibah kebakaran.
Bagi pedagang yang masih punya modal, mereka pun mendirikan kios di tempat penampungan sementara, sembari menunggu Pasar Babe kembali dibangun. Namun, bagi yang sudah tak punya modal, mereka pun terpaksa beralih profesi.
“Kebakaran membuat kami babak belur. Bahkan banyak rekan kami sesama pedagang, korban kebakaran yang tak lagi berjualan. Dagangan habis modal juga habis,” ujar ketua Paguyuban Pasar Babe, Haryanto, Jumat (27/12/2024).
Haryanto mengatakan, dari 276 pedagang yang terdampak kebakaran Pasar Babe, hanya 93 yang masih mampu mendirikan kios di lokasi penampungan sementara. Sisanya, untuk sementara mencari peruntungan lain.
“Mereka sudah kehabisan modal. Akhirnya alih profesi menjadi kuli bangunan, ada juga yang ikut kerja orang lain untuk mencukupi kebutuhan mereka,” bebernya.
Baca juga: Semua Harga Bahan Pokok di Kudus Naik Jelang Tahun Baru
Selain itu, kata dia, ada juga yang memang menunggu Pasar Babe selesai dibangun. Oleh karenanya, ia meminta untuk dibuatkan sekatnya sekalian untuk di Pasar Babe yang selesai dibangun.
“Kami sudah babak belur. Kami mohon pembangunan Pasar Babe sekalian ada sekatnya,” harapnya.
Sebagai informasi, Pasar Barang Bekas (Babe) termin pertama di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus yang dilahap si jago merah sudah selesai dibangun, Jum’at (27/12/2024).
Pembangunan tersebut menelan anggaran kurang lebih sebesar Rp1,3 miliar. Anggaran pembangunan bersumber dari Dana Tak Terduga (TT).
Editor: Ahmad Muhlisin
