BETANEWS.ID, KUDUS – Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara menggelar konferensi internasional dengan tema The Sustainable Technology Coastal Development, Advance Education, and Digital Society, Rabu (4/12/2024). Konferensi ini diadakan secara daring melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh akademisi dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Mesir, Australia, Jepang, Taiwan, dan Indonesia.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unisnu, Mayadina Rohma Musfiroh, menyampaikan, kegiatan ini merupakan kolaborasi akademisi lintas negara.
“Kami tidak ingin adanya dikotomi, melainkan interkoneksi antarbidang keilmuan. Konferensi ini merupakan hasil riset dan pengabdian para dosen yang diseminasi untuk saling berbagi ide, memperkaya pengalaman, dan membangun kolaborasi antarbidang ilmu,” jelasnya.
Baca juga: Seminar Internasional Unisnu Jepara: Solusi Teknologi untuk Pembangunan Pesisir
Menurutnya, salah satu fokus utama dalam konferensi ini adalah pengembangan artificial intelligence (AI).
“Hilirisasi riset sangat penting. Kami ingin agar hasil riset tidak hanya menjadi dokumentasi keilmuan, tetapi juga dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, menyelesaikan masalah yang ada,” tuturnya.
Contoh penerapan AI dalam masyarakat, menurut Mayadina, antara lain adalah teknologi yang dapat membantu anak-anak autis dalam menguasai bahasa, serta penggunaan AI untuk mengatasi bullying, mengatasi kekerasan berbasis gender online (KBGO), dan mendeteksi serta mencegah stunting.
“Intinya, konferensi ini bertujuan untuk mendukung pembangunan dan kemajuan pendidikan, khususnya di masyarakat pesisir dan masyarakat digital. Kami juga melibatkan dunia usaha dalam memanfaatkan AI untuk pemetaan ketahanan bencana,” pungkasnya.
Baca juga: Awas!!! Judi Online Ancam Masyarakat Setiap Hari
Rektor Unisnu Jepara, Abdul Djamil, dalam sambutannya menegaskan, topik seminar menantang dan relevan dengan isu global saat ini. Teknologi berkelanjutan merupakan hal krusial dalam menghadapi perubahan global, di antaranya untuk memastikan pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan dan kesetaraan sosial.
“Pendidikan maju dan penggunaan digital juga hal penting yang perlu kita diskusikan, penggunaan digital dalam berbagai sektor, baik pendidikan, ekonomi, dan sosial menjadi bagian tak terelakkan di era saat ini. Maka melalui seminar internasional ini menunjukkan Unisnu mengambil peran secara global, membuka ruang forum sharing gagasan skala international untuk mendukung pencapaian SDGs dan perkembangan keilmuan dalam lintas disiplin,” tuturnya.
Foto: Ahmad Muhlisin