BETANEWS.ID, KUDUS – Di tengah gencarnya isu-isu politik dan tuntutan untuk perubahan, Kabupaten Kudus mengalami perjalanan panjang dalam proses seleksi lelang jabatan kepala dinas di tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tiga OPD itu adalah Dinas Perdagangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Proses tersebut tidak hanya sekadar mencari pemimpin baru, tetapi juga mencerminkan harapan masyarakat Kudus, akan pemerintahan yang transparan dan akuntabel di bawah Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhamad Hasan Chabibie.
Betanews.id merangkum proses pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dari awal pembukaan pendaftaran hingga prosesi pelantikan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kudus. Seleksi ini diikuti 17 orang dan dua pendaftar tereliminasi dalam tahap administrasi. Setelahnya, 15 pendaftar mengikuti uji kompetensi melalui assesment pada 8-9 Juli 2024.
Baca juga: Pj Bupati Kudus Lantik 3 Kepala OPD di Bawah Menara Kudus
Lewat lelang jabatan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menunjukkan komitmen untuk menjalankan seleksi secara terbuka dan akuntabel. Ketua Panitia Seleksi, Revlisianto Subekti, memastikan bahwa setiap tahapan, mulai dari seleksi administrasi hingga uji kompetensi dan wawancara, dilakukan oleh pihak profesional.
Selanjutnya, mereka bersaing ketat dalam uji gagasan dan wawancara yang digelar pada 22 dan 23 Juli 2024. Uji gagasan dan wawancara dirancang untuk menghasilkan pemimpin yang tidak hanya memenuhi syarat administratif, tetapi juga memiliki visi dan kemampuan yang dibutuhkan untuk membangun Kabupaten Kudus ke arah yang lebih baik.
Namun, di balik proses seleksi yang berlangsung, berbagai isu politis mulai mengemuka. Berbagai rumor tentang adanya “pesanan politik” dan kemungkinan pengaruh dari pihak tertentu sempat muncul. Mengingat, proses lelang jabatan tersebut dilaksanakan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang kemudian memicu berbagai spekulasi tentang adanya pengaruh politis dalam proses seleksi.
Baca juga: Pembangunan Pasar Babe Ditarget Selesai Akhir Tahun, Segini Anggarannya
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kudus, Masan, mengingatkan bahwa Pj Bupati harus memastikan proses seleksi berjalan secara adil, didasarkan pada kompetensi, bukan tekanan atau kepentingan politik.
Di tengah berlangsungnya proses seleksi, beberapa pejabat Kabupaten Kudus, termasuk Pj Bupati Hasan Chabibie, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Malang bersama beberapa ASN yang beberapa di antaranya merupakan peserta seleksi dan anggota Panitia Seleksi (Pansel). Kunjungan kerja tersebut mendapat sorotan tajam karena dianggap terkait langsung dengan kebutuhan seleksi dan mengundang pertanyaan tentang sumber pendanaannya.